Melesat 84 Persen, Pendapatan YouTube Capai Rp 101,7 triliun pada Kuartal II-2021
- JAKARTA - Youtube mencatat kenaikan pendapatan nyaris dua kali lipat pada kuartal kedua 2021. Dibanding tahun sebelumnya, saat ini YouTube mengantongi kenaikan
Industri
JAKARTA - Youtube mencatat kenaikan pendapatan nyaris dua kali lipat pada kuartal kedua 2021. Dibanding tahun sebelumnya, saat ini YouTube mengantongi kenaikan pendapatan hingga 84 persen.
Pada kuartal kedua, YouTube mencatat pendapatan sebesar US$7 miliar atau setara Rp101,7 triliun (asumsi kurs Rp14.400 per dollar AS). Berdasarkan laporan, sebagian besar pendapatan tersebut dihasilkan dari rebound iklan daring.
Seperti diketahui, produk utama google seperti mesin pencari dan YouTube bergantung pada iklan daring. Sejak pandemi COVID-19 melanda tahun lalu, pendapatan dari pemasaran digital menurun drastis.
Tahun 2021 kondisi buruk tersebut berbalik arah. Tahun ini YouTube berhasil melampaui ekspektasi dari sejumlah analis yang meramalkan pendapatan iklan hanya sekitar US$6,3 miliar atau sekitar RP91,2 triliun saja.
Melejitnya pendapatan Google menurut Direktur bisnis Google, Philipp Schindler sebagai dampak dari pergeseran dari tayangan video menjadi streaming online yang selama ini menjadi kunci keberhasilan perusahaan.
Mengutip dari Bussines Insider pada Kamis, 29 Juli 2020, layanan streaming Youtube TV mengalami pertumbuhan cepat. Sebelumnya, pengguna layanan ini tercatat sebesar 120 juta pengguna. Namun dalam satu tahun jumlahnya bertambah hingga 100 juta.
Hal serupa juga dialami dengan layanan video yang bersaing dengan TikTok, Youtube Shorts. Berdasarkan data, jumlah tayangan pada YouTube Shorts telah melampaui 15 miliar kali per hari secara global, melonjak hampir tiga kali lipat dalam tiga bulan.