<p>Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Belum Ada Kemajuan dalam Negosiasi Utang AS, Kurs Rupiah Ditutup Melemah

  • Nilai kurs rupiah ditutup melemah 28 poin di posisi Rp14.903 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini tatkala belum adanya kemajuan dalam negosiasi kenaikan plafon utang Amerika Serikat (AS).

Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 24 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 28 poin di posisi Rp14.903 per-dolar Amerika Serikat (AS).

Pada perdagangan sebelumnya, Selasa, 23 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 15 poin ke level Rp14.875 per-dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS tetap mendekati level tertinggi dalam dua bulan terakhir karena negosiasi kenaikan plafon utang AS yang belum menemui kesepakatan.

"Sementara pembicaraan antara kedua partai politik berlanjut tentang plafon utang pemerintah AS sebesar US$31,4 triliun, setiap kemajuan tampaknya sulit dimenangkan dan hanya ada sedikit tanda-tanda kesepakatan akan tercapai dalam waktu dekat," kata Ibrahim dikutip dari riset harian, Rabu, 24 Mei 2023.

Ibrahim menambahkan, saat ini risalah pertemuan The Federal Reserve (The Fed) Mei 2023 yang akan dirilis hari ini waktu setempat akan dipelajari pelaku pasar dengan hati-hati untuk mencari petunjuk berhentinya kenaikan suku bunga.

Sejumlah pembicara dari The Fed selama sepekan terakhir mengeluarkan komentar bernada hawkish yang mengindikasikan bahwa potensi suku bunga tinggi dari bank sentral AS masih terbuka karena inflasi yang belum mencapai target.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan besok, Kamis, 25 Mei 2023, nilai kurs rupiah berpotensi untuk melemah di rentang Rp14.880-Rp14.850 per-dolar AS.