logo
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Fintech

Belum Ada Rencana Melantai di Bursa, Fintech 360Kredi Akan Fokus ke Hal Ini

  • Direktur Utama 360Kredi Suhartono mengatakan, perseroan belum melirik rencana melantai di bursa karena dari segi internal, masih banyak yang harus dibenahi dalam tubuh 360Kredi.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Penyelenggara fintech peer-to-peer (P2P) lending PT Inovasi Terdepan Nusantara (360Kredi) belum ada rencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama 360Kredi Suhartono dalam acara diskusi bersama media di FX Sudirman, Jakarta, pada akhir pekan lalu.

Suhartono mengatakan, perseroan belum melirik rencana melantai di bursa karena dari segi internal, masih banyak yang harus dibenahi dalam tubuh 360Kredi.

Salah satu yang masih menjadi fokus utama dari 360Kredi adalah pemenuhan syarat modal minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang nilainya naik secara berkala dari tahun ke tahun.

Pada tahun ini, OJK memberikan syarat modal minimum sebesar Rp2,5 miliar, Rp7,5 miliar untuk 2024, dan Rp12,5 miliar untuk 2025.

Untuk ketentuan modal minimum di tahun ini yang tenggat waktunya jatuh pada bulan Juli, 360Kredi sendiri sudah berhasil memenuhinya sejak bulan Juni.

360Kredi pun optimis bisa memenuhi syarat modal minimum Rp7,5 miliar karena akan ada setoran modal dari pemegang saham perseroan pada Oktober tahun ini.

"Komitmen untuk Oktober nanti kami minta dari pemegang saham. Saya minta komitmen mereka, dan kami ada dua pemegang saham," kata Suhartono.

Meyakini syarat modal minimum tahun depan bisa terpenuhi, 360Kredi pun masih ingin mengoptimalkan permodalan untuk memperkuat bisnis perseroan.

Oleh karena itu, sebelum melantai di bursa, 360Kredi dikatakan Suhartono ingin bisa memenuhi syarat-syarat modal bahkan sebelum tenggat waktu yang ditentukan.

"Kami ingin terbukti permodalan Rp12,5 miliar terpenuhi. Saya ingin Rp12,5 miliar terpenuhi sebelum standar waktu yang ditentukan," ujarnya.

Suhartono pun menyebutkan bahwa di tahun ini, 360Kredi tengah melakukan pembenahan sistem informasi untuk meningkatkan kualitas layanan diberikan.

Oleh karena itulah belanja modal perseroan untuk tahun ini difokuskan kepada segmen teknologi informasi (information technology/IT).

Pembenahan itu pula yang sempat membuat tingkat keberhasilan bayar dalam 90 hari (TKB90) di 360Kredi sempat anjlok pada April dan Mei 2023.  Namun, TKB90 360Kredi sudah membaik kembali saat memasuki Juni dan Juli 2023.