Ilustrasi kampanye melawan Hoaks.
Nasional

Belum Setahun, Hampir Seribu Hoaks Ditemukan di Jagat Maya Indonesia

  • Konten berita bohong yang mendominasi yaitu berita tentang pemerintahan, informasi mengenai kesehatan yang menyesatkan hingga pencatutan nama pejabat publik untuk penipuan.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mengidentifikasi sekitar 827 temuan konten hoaks (berita bohong), disinformasi dan misinformasi yang menyebar di media sosial pada periode semester I tahun 2023. 

Temuan ini meningkat sekitar 29 kasus jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022, dikutip dari data Kemenkominfo, Kamis 20 Juli 2023. Konten berita bohong yang mendominasi yaitu berita tentang pemerintahan, informasi mengenai kesehatan yang menyesatkan hingga pencatutan nama pejabat publik untuk penipuan.

Selain itu, berita bohong terkait dengan COVID19 juga masih ditemukan dalam periode ini meskipun pandemi telah berangsur pulih. Adapun dalam kurun waktu lima tahun terakhir, 2018 hingga 2023.  ada 11.759 konten hoaks telah diidentifkasi Kominfo. Dominasi berita bohong terbanyak berasal dari sektor kesehatan, mencapai 2.293 konten. 

Selanjutnya, kategori berita bohong pada pemerintahan ditemukan sejumlah 2.131 konten. Peringkat selanjutnya diduduki konten berita bohong yang berisi penipuan dengan jumlah1.984 konten. Adapun konten berita bohong yang bermuatan politik ditemukan sejumlah 1.392 konten.

Dalam mengidentifikasi berita bohong tersebut, Kemenkominfo membentuk sebuah tim bernama Tim AIS di bawah naungan Ditjen Aptika Kemenkominfo. AIS merupakan sebuah mesin yang berfungsi untuk melakukan crawling otomatis terhadap konten berita bohong. 

Adapun Tim AIS merupakan verifikator yang sepenuhnya manusia guna memverifikasi temuan mesin. Tim ini dibentuk pada Januari 2018 untuk melakukan pengaisan data, identifikasi verifikasi dan validasi terhadap seluruh konten internet yang beredar di cyber space Indonesia. 

Konten tersebut dapat berupa berita bohong, terorisme dan radikalisme, pornografi, perjudian, maupun konten negatif lain. Tim ini terdiri dari 100 personel dan 7 mesin AIS yang tidak berhenti beroperasi selama 24 jam penuh.

Mengenali Konten Hoaks

Terdapat beberapa cara terkait dengan mengatasi keberadaan konten berita bohong yang bermunculan di dunia maya. Menghindari judul yang provokatif merupakan langkah pertama yang dapat dilakukan. 

Jika terdapat judul dengan nada provokatif, publik dapat membandingkannya dengan situs resmi lainn untuk melakukan validasi. Selain judul, isi berita juga dapat dibandingkan untuk mengetahui lebih dalam terkait valid tidak konten tersebut.

Langkah selanjutnya yakni dengan mencermati alamat situs. Lantaran banyak sekali media informasi di Indonesia, penting mengetahui kredibilitas media dengan melihat situsnya. Patut dicurigai apabila sebuah media menggunakan model blogspot karena biasanya tidak kredibel. 

Era berita bohong kini juga tidak hanya berupa tulisan dalam berita, melainkan dalam bentuk foto atau video yang diedit. Memastikan foto dan video dengan menelusuri keasliannya dapat menjadi cara agar terhindar dari berita bohong.