<p>Ilustrasi jaringan 6G</p>

Belum Lagi 5G Merata, 6G Sudah Dikembangkan

  • JAKARTA – Kabar penerapan teknologi 5G sudah santer di mana-mana. Namun di Indonesia teknologi jaringan nirkabel generasi ke-5 tersebut belum juga diterapkan. Lebih mencengangkan lagi, di saat teknologi …

Acep Saepudin

Acep Saepudin

Author

JAKARTA – Kabar penerapan teknologi 5G sudah santer di mana-mana. Namun di Indonesia teknologi jaringan nirkabel generasi ke-5 tersebut belum juga diterapkan. Lebih mencengangkan lagi, di saat teknologi 5G belum massif diterapkan di seluruh dunia, kini sudah ada teknologi 6G yang sudah mulai dicetuskan.

Dikutip dari Nikkei, Jepang sudah mulai mencanangkan teknologi penerus 5G tersebut. Teknologi yang rencananya akan digelar 10 tahun dari sekarang ini dinilai dapat memberikan kecepatan akses 10 kali lipat dari 5G

Target tersebut memang masih cukup lama. Namun NTT Docomo, operator telekomunikasi terbesar di Jepang telah menyusun strategi untuk menjadi pemimpin dalam teknologi 6G. Di mana peluncuran jaringan 6G secara komersial akan dilakukan pada 2030.

Sebelum Jepang, sebenarnya China telah lebih dahulu berambisi menjadi pioneer dalam pembangunan jaringan 6G. Negara Tirai Bambu merencanakan pengembangan teknologi 6G dimulai pada tahun 2020.

Su Xin, kepala departemen pengembangan teknologi 5G di Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China mengatakan bahwa negaranya sedang memulai riset untuk mengembangkan jaringan 6G. “Pengembangan konkret jaringan 6G akan dimulai secara resmi pada 2020. Namun teknologi ini diprediksi baru bisa digunakan secara komersil pada tahun 2030,” ujarnya.

Jaringan 6G digadang-gadang dapat berjalan dengan kecepatan internet seluler sebesar 1 terabit per detik. Artinya, waktu pengunduhan 100 film dapat dilakukan dalam waktu kurang dari satu detik menggunakan jaringan ini.

Para peneliti di University of Surrey, Inggris telah mencapai kecepatan tersebut saat menggunakan jaringan 5G pada uji coba di laboratorarium.

“6G dapat menghubungkan perangkat lebih baik dibandingkan 5G. Jaringan 6G diklaim mampu menyediakan jangkauan internet dengan wilayah yang lebih luas,” lanjut Su.

Menurutnya jaringan 6G akan memiliki kelebihan dari segi bandwith. Juga memiliki waktu proses yang singkat, serta koneksi yang luas, yang lebih baik daripada jaringan 5G.

Selain Jepang dan China, pada Juni 2019, Nokia (Finlandia), Ericsson (Swedia), dan SK Telecom (Korea Selatan) telah mengumumkan kemitraan strategis dalam pengembangan jaringan 6G.

Meski sudah banyak pihak yang mulai meneliti jaringan 6G, secara keseluruhan hal ini masih merupakan langkah yang sangat awal. Itu karena sampai saat ini belum ada standar yang jelas untuk jaringan 6G. Oleh karenanya semua penelitian yang dilakukan sebagian besar masih bersifat teori.