Belum Sampai Setahun, IMF Minta El Salvador Cabut Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran
- The International Monetary Fund (IMF) mendesak El Savador untuk menghapus Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Dunia
SAN SALVADOR - The International Monetary Fund (IMF) mendesak El Salvador untuk menghapus Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Laporan yang dirilis pada hari Selasa, 25 Januari 2022 itu muncul setelah IMF mengadakan pembicaraan bilateral dengan El Salvador, seperti dikutip TrenAsia.com dari CNBC pada 26 Januari 2022.
“Kami meminta pemerintah El Salvador untuk mempersempit ruang lingkup undang-undang Bitcoin dengan menghapus statusnya sebagai alat pembayaran sah,” menurut pernyataan IMF, seperti dikutip dari Reuters.
- Susul PTPP dan WSKT, BUMN Hutama Karya Jual 7 Aset Properti
- Lagi, Nokia Gugat Oppo Rp689 Miliar Atas Hak Paten
- LMAN Biayai Pengadaan Lahan Infrastruktur PSN Rp22,86 Triliun Sepanjang 2021
Pada bulan September 2021, negara asal Amerika Tengah itu menjadi negara pertama di dunia yang resmi mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran bersama dolar AS.
Hukum bitcoin El Salvador meminta semua bisnis dengan kemampuan teknologi untuk menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran.
Presiden El Salvador, Nayib Bukele, sedang menambah ratusan Bitcoin ke neraca negara selama beberapa bulan terakhir. Ia berkali-kali mengaitkan nasib politiknya dengan keberhasilan eksperimen bitcoin di El Salvador.
Beberapa direktur IMF juga menyampaikan kekhawatiran mengenai risiko pengadaan obligasi yang didukung Bitcoin. Pernyataan ini mengacu pada rencana presiden untuk mengumpulkan US$1 miliar melalui “Bitcoin Bond”. Rencananya kemitraan ini akan dijalankan dengan Blockstream, perusahaan infrastruktur aset digital.
Pada bulan November 2021, IMF memperingatkan bahwa volatilitas harga bitcoin yang tinggi memiliki risiko signifikan terhadap perlindungan konsumen. Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa bitcoin tidak boleh digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.