<p>Club Lucy in The Sky milik PT Lima Dua Lima Tiga Tbk di kawasan SCBD Jakarta / Manual.co.id</p>
Korporasi

Belum Sebulan di Bursa, Saham LUCY Milik Wulan Guritno Longsor Jadi Gocapan

  • Emiten pengelola restoran dan bar Lucy In The Sky, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) mengalami penurunan harga saham yang cukup dalam selama 8 hari perdagangan. Saat ini, saham LUCY berada di bawah level harga Rp50 per lembar dan membuatnya masuk dalam kategori saham gocapan.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Emiten pengelola restoran dan bar Lucy In The Sky, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) mengalami penurunan harga saham yang cukup dalam selama 8 hari perdagangan. Saat ini, saham LUCY berada di bawah level harga Rp50 per lembar dan membuatnya masuk dalam kategori saham gocapan.

Melansir data RTI Business, saham LUCY telah terkoreksi dari periode 7–23 Mei 2021. Pada perdagangan Senin, 24 Mei 2021 pukul 13.50 WIB, saham LUCY berada pada level harga Rp45 per lembar atau ambles 10%.

Dalam sepekan perdagangan, harga saham LUCY telah anjlok hingga 39,19%. Sedangkan dalam jangka waktu 9 hari perdagangan, saham LUCY susut mencapai 86,72% atau sebanyak 67 poin. Bahkan, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat menetapkan unusual market activity (UMA) pada saham LUCY pada Rabu, 19 Mei 2021.

Padahal, emiten ini baru melantai alias listing di Bursa pada Rabu, 5 Mei 2021. Dibuka pada harga Rp110 per lembar, saham LUCY sempat menguat 1,82% menuju level harga Rp112 per lembar pada akhir perdagangan Kamis, 6 Mei 2021 sebelum akhirnya jatuh selama sepekan lebih.

Sebagai informasi, perseroan telah melepas 337,5 juta lembar saham atau setara 32,61% dari total modal disetor dan ditempatkan pada proses penawaran umum perdana. Nilai aksi korporasi tersebut ditaksir mencapai Rp33,75 miliar.

Rencananya, dana tersebut akan digunakan perseroan untuk merealisasikan ekspansi bisnis. Di antaranya untuk renovasi gerai Lucy in The Sky yang berlokasi di SCBD Jakarta dan ditargetkan selesai pada Juni 2021.

Artis papan atas Indonesia yakni Sri Wulandari atau yang lebih dikenal dengan Wulan Guritno tercatat sebagai Komisaris Independen perseroan. Adapun pemegang saham mayoritas dipegang oleh Felly Imransyah dengan porsi kepemilikan sebanyak 30,87%. (LRD)