Belum Tuntas, Pertamina Baru Berhasil Padamkan Dua Tangki Minyak di Balongan

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) Tbk berhasil memadamkan dua tangki minyak di Balongan yang mengalami kebakaran pada Senin 29 Maret 2021 lalu. Saat ini, masih tersisa dua tangki lainnya, yakni T-301F dan T-301G yang masih terdapat kobaran api.

“Penanganan insiden kebakaran empat tangki di area Kilang Balongan terus dilakukan, sebanyak dua tangki berhasil dipadamkan,” ujar Agus Suprijanto selaku Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina dalam keterangan resmi, Rabu, 31 Maret 2021.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

Adapun tangki pertama  T-301 H berhasil dipadamkan pada pukul 01.30 WIB dan tangki kedua T-301 E pukul 06.44 WIB hari ini. Saat ini, kedua tangka tersebut masih dilakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada flash lagi.

Agus menambahkan, pengaturan orientasi peralatan fire fighting terus dilakukan dan segera dimulai kembali setelah peralatan on position.

Pada awal kejadian, jelasnya, tim emergency Pertamina telah melokalisasi titik api di dalam bundwall atau tanggul di sekeliling tangki T-301. Tangki tersebut menjadi penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Dalam memadamkan api, pihaknya menggunakan foam ke perimeter bundwall dan pusat nyala api, serta mengerahkan 10 mobil pemadam kebakaran dari Mobil Damkar Pertamina Group dan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

“Kami akan fokus memadamkan api di dua tanki lainnya dengan mengerahkan segala daya offensive fire handling,” tutur Agus.

Sebagai informasi, kebakaran yang terjadi pada Senin, 29 Maret 2021 pukul 00.45 dini hari menimpa tangki T301G Pertamina di Balongan. Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti.

Perseroan mengeklaim pada saat kejadian, kondisi sedang turun hujan lebat disertai petir. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan kebakaran yang terjadi di Kilang Minyak Balongan tidak dipengaruhi oleh sambaran petir.

Hal ini dilihat berdasarkan alat monitoring lightining detector di lokasi BMKG Jakarta dan BMKG Bandung pada pukul 00.00 – 02.00 WIB pada saat kejadian. Aktivitas monitoring dilakukan lewat alat pendeteksi petir yang terpasang di 11 stasiun BMKG. Pantauannya sendiri dilakukan dari Banten hingga Jawa Timur.