Benahi Transparansi, Industri Asuransi Jiwa Bentuk Internal Audit Forum
- Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menegaskan pentingnya peran internal audit dalam perusahaan asuransi.
IKNB
JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) membentuk Internal Audit Forum dan melaksanakan acara perdana pada pekan lalu. Hal itu dalam upaya meningkatkan praktik tata kelola yang baik serta pengawasan yang efektif di industri asuransi jiwa.
Forum ini dihadiri oleh 129 peserta dan bertujuan untuk meningkatkan standar transparansi dan akuntabilitas dalam industri asuransi jiwa di Indonesia. Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menegaskan pentingnya peran internal audit dalam perusahaan asuransi.
“Internal Audit adalah kunci utama dan penjaga integritas. Kepercayaan konsumen dapat diperkuat melalui kualitas tata kelola perusahaan serta pengawasan internal terhadap kepatuhan regulasi,” ungkap Budi melalui pengumuman resmi yang diterima TrenAsia, dikutip Jumat, 26 Juli 2024.
- Top! Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.336,78 Triliun
- Beda Arah Saham BBRI dan BBCA Usai Rilis Kinerja Semester I-2024, Waktunya Serok?
- Kontroversi Roti Aoka dan Okko, Begini Cara Memilih Makanan Kemasan yang Aman dan Sehat
Selain itu, penerapan internal audit yang maksimal dapat mendorong pengembangan dan implementasi Governance, Risk Management, dan Compliance (GRC). Dukungan penuh terhadap pembentukan Internal Audit Forum juga datang dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hal ini terlihat dari hadirnya Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Ogi Prastomiyono; Ketua Dewan Audit Merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Wattimena; dan Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Djonieri.
Sophia Wattimena, Ketua Dewan Audit Merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, berharap forum ini menjadi platform bagi perusahaan asuransi untuk meningkatkan keterampilan internal audit mereka.
"Internal audit memiliki peran krusial dalam industri asuransi jiwa, khususnya dalam tata kelola perusahaan asuransi jiwa. Adanya Internal Audit Forum adalah langkah positif, dan kami berharap perusahaan asuransi dapat berperan aktif dalam menjaga industri asuransi jiwa di Indonesia," kata Sophia.
Baca Juga: Penguatan Kemitraan dengan Leasing Jadi Andalan Sinar Mas Genjot Premi Kendaraan
Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, menyatakan bahwa internal audit yang baik dapat membantu perusahaan menyusun rencana yang efektif.
"Internal audit membantu mengidentifikasi berbagai risiko, termasuk risiko operasional, keuangan, dan strategis. Memiliki internal audit yang baik akan mengurangi risiko dan memastikan perusahaan memiliki rencana yang efektif ke depan," ujar Ogi.
Forum ini juga menghadirkan berbagai topik yang disampaikan oleh beberapa narasumber terkemuka, seperti:
- "Standard Pelaksanaan Fungsi Audit Internal di Sektor Jasa Keuangan dan Implementasi Peraturan terkait" oleh Djonieri, Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK;
- "Peran Internal Audit dalam Mitigasi Risiko Cyber" oleh Agustinus Nicholas L Tobing, Security Assurance Country Lead Amazon Web Services (AWS);
- "Data and Technology for Audit Function" oleh Yulia, Group Head Audit & Risk Technology Solution dari Insight Consulting;
- Serta panel diskusi yang melibatkan Antonius Gunadi, Ketua Umum Ikatan Internal Audit Bank Indonesia, dan Lis Suryani dari WG Internal Audit AAJI, dimoderatori oleh Vierna Suryaningsih dari WG Internal Audit AAJI.
Dengan adanya Internal Audit Forum AAJI, diharapkan para internal auditor dapat meningkatkan kualitas dan efektivitas audit di perusahaan, sehingga lebih akuntabel dan transparan. Hal ini pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan industri asuransi jiwa di Indonesia.