BI Resmi Luncurkan 7 Uang Kertas Baru dengan Gambar 8 Pahlawan Indonesia
Nasional

Benang Pengaman Uang Kertas Rupiah Sudah Dipakai hingga 20 Tahun, Baru Diganti 2022

  • Marlison pun menyampaikan bahwa benang pengaman yang digunakan di TE 2022 memiliki kualitas yang terbaik saat ini dan sudah digunakan di negara-negara maju.
Nasional
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengatakan bahwa benang pengaman yang digunakan di uang kertas rupiah sudah dipakai selama 20 tahun dan akhirnya baru diganti pada tahun emisi (TE) 2022.

"Benang pengaman kita ini usianya memang sudah 20 tahun yang kita pakai sebelumnya," ujar Marlison dalam taklimat media BI, Kamis, 18 Agustus 2022.

Marlison pun menyampaikan bahwa benang pengaman yang digunakan di TE 2022 memiliki kualitas yang terbaik saat ini dan sudah digunakan di negara-negara maju.

Teknologi ini bernama microlenses yang dipakai untuk uang peringatan kemerdekaan (UPK) Rp75.000. Benang pengaman ini diklaim jauh lebih aman dibanding versi lamanya.

Peningkatan keamanan diterapkan ke semua pecahan uang kertas, tapi diutamakan untuk yang bernominal besar seperti Rp50.000 dan Rp100.000 karena keduanya adalah pecahan yang paling sering dipalsukan.

Untuk menambah unsur Indonesia dalam uang rupiah terbaru, BI juga menambahkan desain batik di benang pengaman.

Selain benang pengaman, BI juga meningkatkan keamanan uang kertas rupiah dengan memperluas area yang bisa disinari ultraviolet untuk mengecek keaslian.

Tidak hanya itu, BI juga memperbarui kertas yang digunakan untuk mencetak uang kertas rupiah supaya ketahanannya lebih lama.

Pada uang kertas tahun emisi 2016, BI menggunakan kertas yang beratnya 80-90 gms. Namun, untuk versi terbaru, BI hanya menggunakan kertas 90 gms saja untuk memperpanjang masa edar.

Pecahan yang paling mudah lusuh seperti Rp1.000 dan Rp2.000 pun dicetak dengan menggunakan teknik coating yang memberikan lapisan laminating tipis yang bisa membuat uang lebih tahan lama.

"Kalau secara konsep, dengan bahan yang lama itu masa edarnya maksimal 12 bulan, bahkan di daerah seperti pesisir, belum setahun saja bisa rusak. Dengan penggunaan paper 90 gsm ini, bisa tahan lama sekitar 12-19 bulan," kata Marlison.