Benarkah Efek Samping Vaksin COVID-19 Booster Menimbulkan Rasa Logam di Mulut? Ini Penjelasannya
- Benarkah vaksin COVID-19 booster menimbulkan efek samping berupa munculnya rasa logam di dalam mulut? Ini penjelasannya
Gaya Hidup
JAKARTA - Tidak hanya patuh memakai masker dan menjalankan protokol kesehatan, vaksinasi COVID-19 juga perlu digunakan untuk mencegah terpapar COVID-19. Seperti pengobatan pada umumnya, vaksin COVID-19 tentu juga bisa menimbulkan efek samping. Namun, ada laporan yang menunjukkan bahwa vaksin booster menimbulkan sensasi yang tidak biasa di mulut seperti rasa logam.
Vaksin COVID-19 memang diketahui dapat menyebabkan efek samping seperti menimbulkan demam, nyeri otot, dan sakit kepala. Akan tetapi, seperti yang dilansir dari laman Express UK dan Live Mint, ada beberapa orang telah melaporkan bahwa selera makan mereka telah berubah dan mulut terasa seperti logam setelah mendapatkan dosis booster atau suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga.
- Ini Alasan Kenapa Saham Bumi Resources Minerals (BRMS) Layak Dikoleksi
- Disebut-sebut Kabur ke Turki untuk Hindari Pemeriksaan Polisi, Begini Klarifikasi Indra Kesuma
- Pemerintah Rilis Program Kartu Prakerja Gelombang 23 untuk 500 Ribu Peserta
Meski begitu, laporan pertama tentang sensasi rasa logam ini telah muncul tahun lalu, dengan beberapa kasus menggambarkan gejalanya yang intens. Akan tetapi, gejala seperti ada rasa logam di mulut masih belum termasuk dalam daftar kemungkinan efek samping COVID-19 dari CDC. Sampai saat ini, efek samping vaksin COVID-19 menurut CDC adalah terdapat rasa sakit, kemerahan atau pembengkakan di tempat suntikan, tubuh menjadi lelah, sakit kepala, nyeri otot, demam, tubuh menjadi dingin, dan mual-mual.
Munculnya rasa logam selain terkait akibat vaksinasi, ada beberapa faktor yang dapat menjadi pemicunya seperti kondisi masalah kesehatan tertentu seperti sinus, kesehatan mulut yang buruk, mulut kering, dan akibat konsumsi obat tertentu seperti metformin yang digunakan untuk penderita diabetes. Hingga saat ini juga masih belum diketahui mengapa gejala tersebut muncul segera setelah vaksinasi COVID-19.