Benarkah Gelombang Panas Terjadi di Indonesia? Ini Penjelasan dari BMKG
- Beberapa negara di Asia Selatan dikabarkan sedang terdampak gelombang panas atau heatwave. Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos juga telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40 derajat Celcius yang telah berlangsung beberapa hari belakangan dengan rekor-rekor baru suhu maksimum di wilayahnya.
Gaya Hidup
JAKARTA - Beberapa negara di Asia Selatan dikabarkan sedang terdampak gelombang panas atau heatwave. Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos juga telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40 derajat Celcius yang telah berlangsung beberapa hari belakangan dengan rekor-rekor baru suhu maksimum di wilayahnya.
Seperti yang dilansir dari laman resmi BMKG, di Indonesia suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2 derajat Celcius di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu, meskipun secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34 hingga 36 derajat Celcius sampai saat ini.
Suhu panas bulan April di wilayah Asia secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari, namun lonjakan panas di wilayah sub-kontinen Asia Selatan, kawasan Indochina dan Asia Timur pada tahun 2023 ini termasuk yang paling signifikan lonjakannya. Para pakar iklim menyimpulkan bahwa tren pemanasan global dan perubahan iklim yang terus terjadi hingga saat ini berkontribusi menjadikan gelombang panas semakin berpeluang terjadi lebih sering.
- Kalahkan Emas dan Nasdaq, Bitcoin Jadi Aset dengan Pertumbuhan Terbaik pada Kuartal I-2023
- Crazy Rich Indonesia Beli Rumah Mewah di Singapura hingga Rp2,3 triliun
- H+2 Lebaran, ASDP Berangkatkan 88.758 Penumpang
Namun, cuaca atau udara yang panas yang dialami oleh masyarakat Indonesia belakangan ini sebetulnya jika ditinjau secara lebih mendalam baik secara karakteristik fenomena atau secara indikator statistik pengamatan suhu tidak termasuk ke dalam kategori gelombang panas.
Secara karakteristik fenomena, suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.
Sedangkan secara indikator statistik suhu kejadian, lonjakan suhu maksimum yang mencapai 37,2 derajat Celcius melalui pengamatan stasiun BMKG di Ciputat pada pekan lalu hanya terjadi satu hari tepatnya pada tanggal 17 April 2023. Suhu tinggi tersebut juga sudah turun dan kini suhu maksimum teramati berada dalam kisaran 34 hingga 36 derajat C di beberapa lokasi.
- 3 Rekomendasi Makanan Khas Semarang untuk Wisata Kuliner Saat Mudik Lebaran
- Link dan Cara Buat Ucapan Idulfitri GIF untuk Dibagikan ke Media Sosial
- 5 Rekomendasi Film Keluarga untuk Menemani Berkumpul Saat Lebaran
Variasi suhu maksimum 34 derajat Celcius sampai 36 derajat Celcius untuk wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Secara klimatologis, dalam hal ini untuk Jakarta, bulan April-Mei-Juni adalah bulan-bulan di mana suhu maksimum mencapai puncaknya, selain Oktober-November.