Viral Aturan Makan 20 Menit, Ternyata Segini Waktu yang Diperlukan Tubuh Supaya Kenyang
- Benarkah Makan Hanya Dalam Waktu 20 Menit Bisa Berdampak Buruk pada Tubuh? Ini Penjelasannya
Gaya Hidup
JAKARTA - Akhir-akhir ini, media sosial ramai membincangkan persoalan aturan makan 20 menit. Hal ini dilakukan bersamaan dengan penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, dan pemerintah membatasi waktu makan di warung maksimal selama 20 menit.
Aturan tersebut memiliki tujuan yaitu untuk menghindari penumpukan sejumlah orang di warung makan yang memicu kerumunan. Hal tersebut juga merupakan sebuah upaya untuk pencegahan penularan virus COVID-19.
Terlepas dari hal tersebut, ternyata tubuh memerlukan sejumlah waktu untuk mencerna makanan yang kita konsumsi.
- Rencana Tak Lagi Jual Rokok di Inggris, CEO Philip Morris Internasional: Kita Bisa Melihat Dunia Tanpa Rokok
- Jepang Sukses Turunkan Angka Perokok, Sikap Terbuka dan Pemanfaatan Produk Alternatif Jadi Kunci
- Penemuan Baru! NASA Temukan Uap Air di Bulan Terbesar Planet Jupiter
Mengutip dari laman WebMD, ternyata tubuh membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari mulai makan agar otak Anda bisa mengirimkan sinyal kenyang.
Makan makanan dengan santai memberikan waktu yang cukup untuk tubuh bisa memicu sinyal dari otak, dan menginformasikan bahwa Anda sudah kenyang. Perasaan kenyang ini dapat membuat Anda makan jadi lebih sedikit.
Penelitian yang dilakukan untuk meneliti seputar obesitas pada pertemuan Asosiasi Amerika Utara seperti yang dikutip dari laman WebMD menunjukkan bahwa pria dan wanita yang kelebihan berat badan mengonsumsi lebih sedikit kalori ketika mereka memperlambat kecepatan makan normal mereka.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang yang melibatkan sebanyak 1.700 wanita muda menyimpulkan bahwa makan dengan lebih lambat akan menghasilkan perasaan kenyang lebih cepat, sehingga justru makan lebih sedikit kalori.
Selain itu, makan dengan lambat juga sangat penting untuk dilakukan oleh orang-orang yang baru saja menjalani bypass lambung.
Sebuah penelitian terhadap pasien bypass lambung menunjukkan bahwa mereka yang makan terlalu cepat akan gagal mengenali tanda-tanda kenyang, dan kurang berhasil menurunkan berat badan dibandingkan pasien lain.
- BEI Kocok Ulang Daftar Indeks Saham LQ45, ARTO dan BRIS Berpotensi Masuk?
- Daftar Anyar Calon Bank Digital
- Pembangunan SPKLU di Ambon Habiskan Dana Rp1,28 Miliar
Makan dengan perlahan dan penuh perhatian tidak hanya membantu Anda makan lebih sedikit, tetapi juga meningkatkan kenikmatan pengalaman saat makan.
Untuk menguasai seni makan lambat, nyalakan musik, nyalakan beberapa lilin, matikan TV dan gangguan lainnya, dan berkonsentrasilah pada makanan Anda.