Bendungan Cipanas Siap Difungsikan
- Bendungan dengan kapasitas tampung 250,81 juta m3 tersebut telah siap diresmikan agar dapat segera difungsikan sebagai tampungan air yang mendukung irigasi pertanian.
Infrastruktur
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, Ditjen Sumber Daya Air, telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Bendungan dengan kapasitas tampung 250,81 juta m3 tersebut telah siap diresmikan agar dapat segera difungsikan sebagai tampungan air yang mendukung irigasi pertanian dan sumber air baku di kawasan segitiga Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana) yang berlokasi di Kabupaten Indramayu dan Sumedang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya pada Kamis, 9 November 2023 mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilanjutkan untuk mendukung ketahanan pangan.
- BEI Ukir Prestasi Baru, 901 Perusahaan Tercatat di Dunia Pasar Modal
- Fokus Perbaiki Bug, Apple Tunda Pembaruan Software iPhone, iPad, dan Mac
- Keluarga Tanoko Borong 1 Juta Saham Avian
"Bendungan dan jaringan irigasinya dibangun dengan biaya besar. Oleh karena itu pastikan kualitas pekerjaannya baik sehingga dapat segera dimanfaatkan secara optimal untuk mengairi sawah-sawah milik petani," ujar Basuki.
Pembangunan Bendungan Cipanas dikerjakan selama kurang lebih tujuh tahun dari 2016 hingga 2023 dengan kontraktor pelaksana PT. Wijaya Karya - PT. Jaya Konstruksi (KSO) untuk pembangunan tubuh bendungan dan PT. Brantas Abipraya (Persero) untuk pembangunan infrastruktur pendukung.
Secara keseluruhan, pembangunan Bendungan Cipanas menghabiskan biaya sebesar Rp2,03 triliun yang bersumber dari APBN.
Bendungan Cipanas diproyeksikan mampu menambah suplai air irigasi untuk pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu yang luasnya tercatat mencapai 9.273 hektar, khususnya di Daerah Irigasi (DI) Cipanas, Cikawung, dan Cibunut.
Kementerian PUPR berharap dukungan air irigasi dari bendungan Cipanas dapat meningkatkan intensitas tanam para petani dari sebelumnya hanya satu kali panen dalam setahun karena menggunakan menggunakan metode tadah hujan kini menjadi 2 atau 3 kali panen.
Kawasan Industri
Dengan kapasitas tampung yang besar, Bendungan Cipanas juga diharapkan dapat memasok air baku sebesar 850 liter/detik untuk kawasan industri Rebana dan kawasan permukiman termasuk Bandara Kertajati. Rencananya bendungan ini akan menyuplai 650 liter/detik untuk kawasan industri di Kabupaten Sumedang dan 200 liter/detik untuk kebutuhan air minum masyarakat di Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.
Bendungan Cipanas dibangun dengan ketinggian 71,60 meter dan merupakan bendungan dengan urugan inti tegak. Bendungan ini juga memiliki luas genangan seluas 1.315,95 hektar dan dapat difungsikan sebagai waduk pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya.
Bendungan Cipanas juga diklaim mampu mengurangi debit banjir sebesar 487,75 m3/detik dan juga berpotensi untuk digunakan sebagai sumber pembangkit listrik dengan kapasitas sekitar 3 MW.