Konstruksi Bendungan Lau Simeme di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut)
Infrastruktur

Bendungan Lau Simeme Diharap Tingkatkan Produksi Beras Sumut

  • Pembangunan Bendungan Lau Simeme telah dimulai semenjak 2017 dengan anggaran sekitar Rp1,3 triliun.

Infrastruktur

Bintang Surya Laksana

MEDAN - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatera Utara (Sumut) mengapresiasi pembangunan Bendungan Lau Simeme yang diproyeksikan selesai pada semester pertama 2024. 

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu menyebutkan keberadaan bendungan yang berada di Kabupaten Deli Serdang tersebut diproyeksikan mampu mendorong upaya peningkatan produksi beras di Sumut. "Dampak bendungan itu sangat bagus," ujar Arif Mandu pada Rabu, 6 Desember 2023.

Arif menyatakan Bendungan Lau Simeme akan memberikan jaminan pasokan air yang cukup untuk lahan pertanian padi. Dalam situasi seperti kekeringan yang disebabkan oleh El Nino, Bendungan tersebut diharapkan dapat memastikan ketersediaan air yang memadai untuk sawah di Sumatera Utara, menjaga produksi padi dan beras tetap stabil atau bahkan meningkat, sehingga harga-harga tidak mengalami lonjakan yang signifikan. 

Arif menambahkan ketika petani memiliki panen yang baik, pihaknya dapat membeli hasil panen tersebut dengan harga yang sesuai.

Bendungan Lau Simeme merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Ditjen Sumber Daya Air. Pembangunan bendungan ini telah dimulai semenjak 2017 dengan anggaran sekitar Rp1,3 triliun.

Bendungan Lau Simeme yang memiliki kapasitas penyimpanan air sebanyak 21,07 juta meter kubik dan kemampuan aliran air 3.000 liter per detik dibangun untuk mendukung sejumlah kebutuhan penting seperti pemenuhan air baku, pengendalian banjir, penghasil energi, dan juga sebagai destinasi pariwisata untuk memajukan ekonomi daerah.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pembangunan bendungan tersebut akan disertai dengan pengembangan sistem irigasi yang merupakan bagian integral dari upaya manajemen sumber daya air dan irigasi guna mendukung pertanian yang berkelanjutan. Basuki menekankan pembangunan bendungan akan dilengkapi dengan sistem irigasi yang memadai sehingga air dari bendungan dapat segera dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian petani.

Bendungan Lau Simeme didesain dengan tipe zonal timbunan batu setinggi 69,50 meter dari sungai, panjang puncak bendungan 205 meter dan luas area genangan 125,84 hektare.