Ilustrasi warga miskin di Bengkulu.
Nasional

Bengkulu Masih Sisakan PR 14 Persen Penduduk Miskin

  • Hingga kini masih ada 291.790 warga Bengkulu yang tercatat sebagai penduduk miskin.

Nasional

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Program pengentasan kemiskinan perlu menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Hingga kini masih ada 291.790 warga Bengkulu yang tercatat sebagai penduduk miskin, per September 2022. 

Angka itu setara 14,34% warga di provinsi tersebut. Persentase tersebut lebih baik dibanding tahun 2021 yakni sebesar 14,43% penduduk miskin atau sekitar 292.930 orang. Di tahun 2023, Bengkulu masuk dalam 10 Provinsi dengan penurunan presentasi angka kemiskinan sebesar 0,28%.

Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Rosjonsyah, mengatakan pihaknya terus menggulirkan inovasi program untuk penanggulangan kemiskinan. Koordinasi dengan daerah pun intens dilakukan, salah satunya lewat rapat koordinasi percepatan penanggulangan kemiskinan. 

“Capaian Bengkulu dalam menanggulangi kemiskinan di provinsi cukup baik. Terbukti ada penurunan warga miskin dari 2021 ke 2022 sebesar 0,09%,” ujarnya dikutip dari laman Pemprov Bengkulu, Jumat 14 Juli 2023. 

Pentingnya Akurasi Program

Pihaknya mengatakan penurunan angka kemiskinan itu tak lepas dari sejumlah strategi, di antaranya menurunkan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan dan penurunan jumlah kantung-kantung kemiskinan.

Ke depan, Gubernur akan menekankan pentingnya akurasi program yang tepat sasaran. "Mudah-mudahan dengan adanya diskusi pada Rakor ini, kami dapat memaksimalkan apa saja yang menjadi kendala signifikan dalam mencapai target penurunan angka kemiskinan,” tutur Rosjonsyah.

Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Yuliswani, berharap hasil rakor dapat meningkatkan konvergensi dan akurasi sasaran program agar perencanaan dalam percepatan penganggulangan kemiskinan bisa terintegrasi secara rinci. "Semoga angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu terus menurun. Itu juga yang menjadi harapan kita semua,” ujarnya.