<p> CC BY-SA 3.0 IGO / Envisat satellite / Lake Malawi, Great Rift Valley</p>

Benua Afrika akan Kembali Terpecah dan Muncul Samudera Baru

  • CALIFORNIA-Laut Merah dan Teluk Aden diyakini muncul sebagai hasil dari proses geologis yang telah berlangsung selama 30 juta tahun terakhir dengan Arab terpisah dari Afrika. Tetapi perairan ini bisa segera bergabung menjadi samudera baru, saat benua terpanas di dunia itu terbelah. Sesuatu sedang terjadi di bawah benua Afrika. Sudah lama diketahui bahwa tiga lempeng tektonik, […]

Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

CALIFORNIA-Laut Merah dan Teluk Aden diyakini muncul sebagai hasil dari proses geologis yang telah berlangsung selama 30 juta tahun terakhir dengan Arab terpisah dari Afrika. Tetapi perairan ini bisa segera bergabung menjadi samudera baru, saat benua terpanas di dunia itu terbelah.

Sesuatu sedang terjadi di bawah benua Afrika. Sudah lama diketahui bahwa tiga lempeng tektonik, Nubian, Somalia, dan Arab, yang terletak di bawah wilayah Afar di benua itu, telah perlahan-lahan menjauh satu sama lain.

Kini para peneliti dapat menggunakan gambar dan pengukuran satelit untuk mempelajari proses lebih tepat. Kemudian memprediksi bagaimana lautan baru akan segera membanjiri wilayah tersebut.

Sebagaimana ditulis NBC News, menurut para ahli, dalam 5 hingga 10 juta tahun, samudera baru akan muncul di sepanjang Lembah Rift Afrika Timur. Teluk Aden dan Laut Merah kemudian akan membanjiri wilayah Afar. Kemudian memisahkan bagian Afrika Timur menjadi  benua kecil sendiri yang terpisah.

“Dengan pengukuran GPS, Anda dapat mengukur laju pergerakan hingga beberapa milimeter per tahun,” kata Profesor Emeritus Universitas California, Ken Macdonald.

Proses ini merupakan hasil dari pergerakan lempeng Somalia, yang terletak di bawah Afrika timur. Lokasi ini menjauh dari lempeng Nubian, tetangganya.  Lempeng Arab telah bergerak menjauh dari benua,  proses yang menciptakan Laut Merah dan Teluk Aden antara tanah yang sebelumnya terhubung.

Afar Triple junction plate map

Sekarang, perpecahan di sepanjang Lembah Rift Afrika Timur, yang membentang melalui Ethiopia dan Kenya, juga akan membentuk kembali peta dunia dalam beberapa juta tahun.

Retakan Panjang

Menurut retakan sepanjang 56 km yang muncul di Ethiopia pada tahun 2005. Dan aktivitas gunung berapi yang kadang-kadang terjadi di kawasan itu, perkembangan mendalam ini tampaknya cukup terlihat, bahkan bagi orang awam.

Ini mungkin terdengar seperti berita sedih bagi sebagian orang, tetapi para ilmuwan sangat bersemangat. “Ini adalah satu-satunya tempat di Bumi. Di mana Anda dapat mempelajari bagaimana keretakan benua menjadi keretakan samudera,” kata mahasiswa doktoral di Universitas Leeds Inggris Christopher Moore.

Kawasan Afrika timur telah menjadi tempat yang unik, seperti laboratorium di mana para peneliti akan dapat mempelajari proses tektonik selama jutaan tahun mendatang