Berada di Fase Downtrend, Saham WIKA Menguat 24 Persen Kerek IHSG

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan mencapai 1,42% atau 100,67 poin pada level 7.176,02 pada penutupan perdagangan Kamis, 14 Desember 2023.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), kinerja indeks komposit hari ini diikuti oleh total nilai transaksi pasar yang juga meningkat menjadi Rp15,62 triliun dari hanya Rp10,65 triliun pada perdagangan sebelumnya.

Dalam satu hari perdagangan, IHSG bergerak pada rentang level 7.115,45- 7.191,16. Hingga penutupan perdagangan, terdapat 335 saham menguat, 198 saham melemah, dan 228 saham lainnya ditutup stagnan.

Di tengah kondisi tersebut, sejumlah saham tercatat mengalami peningkatan kinerja optimal hingga masuk pada jajaran top gainers, seperti saham emiten konstruksi BUMN, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yang melaju paling kencang hingga 24,1% ke level Rp242.

• Kokohkan Peran sebagai Pusat Inovasi Energi, PLN Gelar Startup Day Connext
• Profil Bos Otoritas IKN yang jadi Komisaris Utama PTPP
• Sektor Ekonomi Digital Diprediksi Membaik Tahun Depan, Ini Alasannya

Kemudian, saham PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) ikut melesat 14,86% ke harga Rp170, diikuti oleh saham bank digital PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) yang mencatatkan kenaikan kinerja hingga 14,86% menuju kisaran Rp170.

Selanjutnya, saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) terpantau melonjak 8,88% dan parkir pada level Rp1.165, dibuntuti oleh saham PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) bertumbuh hingga 7,45% ke harga Rp346 per lembar.

Adapun pada jajaran top losers, saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) terkoreksi paling dalam hingga 34,51% ke harga Rp93 dan saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) terjungkal 12,16% pada level Rp65 per lembar.

Sementara itu, saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA), serta PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) turut mengalami penurunan kinerja mendalam dengan persentase masing-masing sebesar 10,91%, 10,24%, dan 9,64%.