WhatsApp Image 2023-08-01 at 08.24.38.jpeg
Gaya Hidup

Berakhirnya Drama 3 Malam X Milik Elon Musk

  • Drama rebranding twitter menjadi X selama 3 hari berakhir.

Gaya Hidup

Rizky C. Septania

SAN FRANSISCO - Drama rebranding twitter menjadi X selama 3 hari berakhir. Setelah bertengger di markas San fransisco, logo tersebut akhirnya dibereskan pada Senin sore waktu setempat.

Dibereskannya logo tersebut sekaligus mengakhiri keluhan yang banyak dilayangkan pada perusahaan mulik Elon Musk. Sejumlah penghuni apartemen yang berada di sekitar gedung sebelumnya melapor petugas lantaran terganggu dengan keberadaan lampu tersebut.

Menurut mereka, tanda X yang menyala pada malam hari dan berkelip seperti lampu strobo menganggu mereka. Selain itu, saat melakukan pemeriksaan, petugas keamanan Departemen Bangunan San Francisco beberapa kali selama beberapa hari terakhir yang ingin memeriksa struktur tanpa izin itu.

Sekadar informasi, tanda X besar di atas markas bangunan yang jadi kantor pusat media sosial yang awalnya bernama Twitter tersebut tampak dibuat pekan lalu. Pembuatannya berada lima hari setelah Musk mengganti nama Twitter dengan logo burungnya menjadi X.

Tak Diinginkan

Pada Jumat dini hari waktu setempat, Musk memposting video di platform media sosial. Ia menyorot tanda X bercahaya yang dipasang beberapa jam sebelumnya.

"Kantor pusat kami di San Francisco malam ini," tweet Musk di samping visual lampu berdenyut dari logo X yang bertengger di atas gedung utama tempat perusahaan itu berada.

Namun, logo X mengejutkan lingkungan sekitar dan langsung diperlakukan sebagai tamu yang tidak diinginkan. Penduduk lokal San Francisco segera mulai memposting video yang menggambarkan cahaya terang yang terpancar dari logo X, termasuk efek pencahayaan strobo.

Beberapa menunjukkan bahwa lampu strobo sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kejang pada orang dengan epilepsi fotosensitif.

Menanggapi keluhan, Departemen Bangunan San Francisco mengirim seorang petugas ke markas Twitter pada hari Jumat. Tetapi keberadaaan petugas itu ditolak oleh perusahaan.

Menurut inspektur di tempat kejadian, perwakilan perusahaan menolak memberikan akses atap dan menjelaskan bahwa tanda yang menyala adalah benda sementara untuk sebuah acara. Inspektur mencatat bahwa dia berbicara dengan manajer properti dan berusaha mendapatkan akses lagi keesokan harinya.

"Setibanya akses ditolak lagi oleh penyewa," tulis inspektur dalam catatan kasus publik yang diajukan ke departemen pada hari Sabtu. Inspektur mengeluarkan perusahaan dengan pemberitahuan pelanggaran, yang dapat mengakibatkan denda karena kurangnya izin untuk bangunan tersebut.