t flight.jpg
Tekno

Berambisi Kalahkan Pesawat, Kereta Maglev China Cetak Rekor Kecepatan 623 Km/Jam

  • Para insinyur ingin menggandakan kecepatan tersebut sehingga kereta dapat membawa penumpang lebih cepat dibandingkan jika mereka bepergian dengan pesawat.

Tekno

Amirudin Zuhri

BEIJING- China mengatakan kereta maglev hyperloop mereka telah memecahkan rekor kecepatan dunia dalam sebuah uji coba. 

Kereta tersebut mencapai kecepatan 387 mph (623 km/jam). Pada akhirnya, pembuatnya ingin membangun kereta api yang tiga kali lebih cepat sehingga mampu menembus hambatan suara dan melampaui kecepatan pesawat terbang.

Kereta maglev, yang dijuluki T-Flight, dibangun oleh perusahaan milik negara China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC). Kereta hyperloop bekerja dengan pod mendorong yang melayang secara magnetis melalui terowongan dengan hambatan udara yang sangat kecil. 

Pemegang rekor kereta maglev tercepat sebelumnya adalah SCMaglev Seri L0 di Jepang. Kereta ini dapat mencapai kecepatan tertinggi 375 mph (603 km/jam).

New Atlas melaporkan Rabu 28 Februari 2024, untuk menguji kereta baru tersebut, CASIC membangun jalur sepanjang sekitar 2 kilometer dalam tabung vakum bertekanan rendah.

Untuk mencapai kecepatan setinggi itu, kereta api harus menghadapi hampir tidak ada gesekan. Jadi CASIC menghaluskan lintasan pengujian hingga menjadi rata dengan toleransi 0,01 inci (0,3 milimeter). Artinya ada perbedaan 0,01 inci antara titik terendah dan tertinggi pada permukaan datar. 

Terowongan selebar  6 meter juga memiliki kesalahan ukuran geometris kurang dari 0,1 inci (2 mm). Ini adalah margin kesalahan terhadap bentuk sempurna. Dan seluruh pipa dapat kembali ke tekanan normal dalam lima menit.

Kecepatan Supersonik

Dalam pengujian tahap kedua T-Flight, CASIC bertujuan untuk memperpanjang jalur hingga  60 km dan memungkinkan kereta mencapai kecepatan  1.000 km/jam.

Pada kecepatan tertinggi teoritis ini, kereta maglev akan lebih cepat daripada jet penumpang.  Menurut Simple Flying pesawat jenis ini biasanya melaju dengan kecepatan rata-rata antara 925 km/jam hingga 966 km/jam).

Namun ambisi perusahaan tidak berhenti di situ. Mereka berrencana menghubungkan antara Wuhan dan Beijing dengan mencapai kecepatan hingga  2.000 km/jam. Ini berarti di atas kecepatan supersonic atau suara yakni sekitar 1.200 km per jam.

Sistem hyperloop dapat menggerakkan kendaraan atau pod dengan kecepatan yang jauh lebih cepat dibandingkan kereta konvensional. Di Amerika kereta konvensional sebagian besar dibatasi hingga  95 km/jam.

Elon Musk pertama kali mengusulkan sistem hyperloop untuk AS pada tahun 2013. Lebih dari satu dekade kemudian, visi Musk belum juga terwujud. Salah satu perusahaan terbesar di industri ini, Virgin, menutup perusahaan hyperloop miliknya, yang terakhir bernama Virgin Hyperloop pada tahun 2023.