<p>Emiten telekomunikasi milik Grup Sinar Mas PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) / Smartfren.com</p>
Korporasi

Berbalik Untung, Smartfren Telecom (FREN) Bukukan Laba Bersih Rp1,64 Triliun Pada Kuartal III-2022

  • Emiten telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) membukukan laba bersih sebesar Rp1,64 triliun pada kuartal III-2022, setelah sebelumnya mengalami rugi Rp441 miliar.
Korporasi
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) membukukan laba bersih sebesar Rp1,64 triliun pada kuartal III-2022, setelah sebelumnya mengalami rugi Rp441 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan usaha FREN melonjak 8,43% dari sebelumnya Rp7,64 triliun menjadi Rp8,28 triliun.

Kemudian dari sisi sumbangan pendapatan jasa telekomunikasi berupa data yaitu yang semula Rp7,00 triliun menjadi Rp7,42 triliun, diikuti oleh non data Rp211 miliar, jasa interkoneksi Rp215 miliar dan lain-lain sebesar Rp435 miliar.

Adapun, kenaikan lain berasal dari investasi saham yang dilakukan perusahaan kepada PT Nuri Gaya Citra (NGC) dan juga PT Mora Telematika Indonesia Tbk atau Moratel

FREN tercatat melakukan penyertaan saham pada MORA melalui entitas anak yaitu Smartel dalam perjanjian yang ditandatangani pada Mei 2021 dan melakukan penyetoran modal sebesar Rp360 miliar, sehingga Smartel memiliki 20,5% kepemilikan saham pada Moratel.

Kemudian, pada Desember 2021, Moratel melakukan peningkatan modal dan Smartel melakukan penyertaan saham kembali pada Moratel sebesar Rp298 miliar. Penambahan modal tidak berdampak pada 20,5% kepemilikan Smartel di Moratel.

Selanjutnya, pada Agustus 2022, Moratel melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat, adapun FREN tidak turut berpartisipasi dalam penawaran tersebut. Sehingga kepemilikan FREN atas saham Moratel menjadi 18,32%.

Lalu pada sisi beban usaha, di bagian penyusutan dan amortisasi terdapat kenaikan dari tahun sebelumnya Rp2,80 triliun menjadi Rp3,26 triliun. Namun, terjadi penurunan dari segi operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi dari Rp2,96 triliun menjadi Rp2,74 triliun.

Hal itu berimbas pada meroketnya laba usaha FREN yang melambung 8.425% dari Rp5,12 miliar menjadi Rp436 miliar.

Sementara itu dari sisi ekuitas perusahaan mengalami pertumbuhan dari sebelumnya Rp12,65 triliun menjadi Rp14,29 triliun, diikuti oleh liabilitas Rp31 triliun dan aset yang melompat cukup jauh sebesar Rp45 triliun dari Rp43 triliun.