Bergerak di Zona Merah Seharian, IHSG Berdarah-darah Bersama Bursa Asia dan AS
- Menurut data RTI Business, Senin, 19 Juni 2023, IHSG ditutup melemah 0,19% di posisi 6.686,06 setelah sebelumnya bergerak di rentang 6.669,05-6.705,04.
Bursa Saham
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah bersama bursa Asia dan Amerika Serikat (AS) setelah bergerak di zona merah seharian ini.
Menurut data RTI Business, Senin, 19 Juni 2023, IHSG ditutup melemah 0,19% di posisi 6.686,06 setelah sebelumnya bergerak di rentang 6.669,05-6.705,04.
Pagi ini, IHSG dibuka stagnan di level 6.698,54 setelah ditutup melemah 0,23% di posisi 6.698,54 pada perdagangan Jumat, 16 Juni 2023.
Founder WH Project William Hartono sebelumnya mengatakan bahwa seperti pada perdagangan pekan lalu, IHSG menguji level resistance psikologis di angka 6.700.
"Kami melihat adanya fase retest pada level 6.700 sebagai resistance psikologis," kata William dikutip dari riset harian, Senin, 19 Juni 2023.
Pada perdagangan akhir pekan lalu tersebut, nilai transaksi mengalami lonjakan ke angka Rp12,76 triliun dari yang sebelumnya sekitar Rp11 triliun. Akan tetapi, pada perdagangan hari ini, angka transaksi melorot ke Rp7,84 triliun.
- Sebelum Desember 2024, Vale (INCO) Harus Lepas 11 Persen Saham
- 3 Rekomendasi Alternatif ChatGPT yang Tak Kalah Canggih
- 5 Rekomendasi Film Paling Dicari di Google Juni 2023
Tidak hanya IHSG, indeks-indeks bursa Asia lainnya pun terpantau berdarah-darah pada perdagangan di awal pekan keempat di bulan Juni ini.
Indeks Nikkei 225 tercatat melemah hingga 1% ke posisi 33.370 dan Hang Seng menyusut 0,64% ke level 127,48. Sementara itu, indeks Shanghai melemah 0,54% ke posisi 3.255,81, dan Straits Time menyusut 0,58% ke level 3.241,17.
Tidak hanya keempat indeks tersebut, Kospi pun mengalami penurunan 0,62% ke posisi 0,62% ke posisi 2.609,5 pada perdagangan hari ini, dan begitu juga dengan Shenzen yang menyusut 0,29% ke level 11.274,05.
Pada perdagangan sebelumnya di Amerika Serikat (AS), Jumat, 16 Juni 2023, indeks-indeks bursa pun tercatat memerah, di antaranya Dow Jones Industrial Average terpantau menyusut 0,32% ke posisi 34.299,12.
S&P 500 Index pun terpantau mengalami penurunan 0,37% ke level 4.409.6 sementara Nasdaq ambles lebih dalam lagi, yakni sebesar 0,68% ke posisi 13.689,57.
- 5 Kebiasaan yang Membuat Anda Jadi Money Magnet
- Konglomerat Anthoni Salim Masuk Grup Bakrie Lagi, Kini Giliran Saham DEWA
- Teguh Boentoro Kepercayaan Anthoni Salim yang Masuk Darma Henwa (DEWA)?
Top Gainers
1. PT Ultima Nitra Tbk (UNIQ)
Rp105 > Rp129 (+22,86%)
2. PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA)
Rp210 > Rp246 (+17,14%)
3. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS)
Rp138 > Rp161 (+16,67%)
4. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
Rp910 > Rp1.035 (+13,74%)
5. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC)
Rp354 > Rp400 (+12,99%)
Top Losers
1. PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX)
Rp310 > Rp266 (-14,19%)
2. PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI)
Rp330 > Rp284 (-13,94%)
3. PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU)
Rp129 > Rp113 (-12,4%)
4. PT Indosat Tbk (ISAT)
Rp9.100 > Rp8.375 (-7,97%)
5. PT Global Mediacom Tbk (BMTR)
Rp336 > Rp310 (-7,74%)