Bergerak Liar, BEI Awasi Saham SBAT, PURI, dan UFOE
Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan di bidang pasar modal
Pasar Modal
JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan status pergerakan harga saham di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA) kepada ketiga emiten perusahaan tercatat. Di antaranya PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT), PT Puri Global Sukses Tbk (PURI), dan PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE).
BEI tengah melakukan pemantauan kepada tiga saham yang bergerak secara liar beberapa waktu terakhir ini. Hal tersebut dijelaskan melalui pengumuman bursa yang ditandatangani oleh Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M. Panjaitan beserta Kepala Divisi Pengaturan dan Pengawasan Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy.
“Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan di bidang pasar modal,” tulis pengumuman tersebut, Selasa 9 Februari 2021.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Terkait hal tersebut, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Selain itu, BEI juga mengimbau agar investor mengkaji kembali rencana aksi korporasi ketiga perusahaan tercatat tersebut, apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Terakhir, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Berdasarkan data RTI, Selasa 9 Februariari 2021, saham SBAT berada pada level harga Rp66 per lembar atau turun 5,71%. BEI juga sempat menetapkan UMA pada pada tanggal 4 September 2020 atas perdagangan saham SBAT.
Sedangkan, PURI terpantau berada pada level harga Rp540 per lembar saham, anjlok 6,9% pada akhir perdagangan hari ini. BEI mencatat, informasi terakhir yang disampaikan perseroan yaitu pada 5 Februari 2021 terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Lalu, saham UFOE menguat 14,5% pada level harga Rp545 per lembar. Adapun informasi terakhir yang disampaikan perseroan kepada bursa yakni terkait pencatatan saham dari penawaran umum pada 29 Januari 2021. (SKO)