(Kanan ke Kiri) Marketing Director PT Agung Podomoro Land Tbk. Agung Wirajaya, Chief Operating Officer Kota Podomoro Tenjo Puspalily Tanusatrio, General Manager Marketing Kota Podomoro Tenjo Yoga Gunawan, dan Kepala Project Kota Podomoro Tenjo Mansyur Wahab dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT)  ke-2 Kota Podomoro Tenjo yang diselenggarakan bersamaan dengan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Senayan City Jakarta, (17/8/22). Kegiatan ini merupakan bagian dari Festival Investasi Properti Hari Kemerdekaan Agung Podomoro yang berlangsung pada 9 - 28 Agustus 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Berhasil Optimalkan Pertumbuhan Ekonomi, Penjualan dan Pendapatan Usaha APLN Naik 41,7 Persen

  • PT Agung Podomoro Land Tbk. (kode saham: APLN atau Perusahaan) berhasil mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp2,20 triliun pada semester I-2022.
Korporasi
Fakhri Rezy

Fakhri Rezy

Author

JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham: APLN atau Perusahaan) berhasil mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp2,20 triliun pada semester I-2022. Pencapaian tersebut meningkat 41,7% dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp1,55 triliun. 

Perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan laba kotor hingga 56,0% dari Rp562,2 miliar pada semester I tahun lalu menjadi Rp877,0 miliar di tahun ini. Sehingga margin laba kotor ikut  meningkat menjadi 39,8% dari sebelumnya 36,2%.

Corporate Secretary APLN Justini Omas menjelaskan, membaiknya kinerja perusahaan sejalan dengan ekonomi yang tumbuh positif 5,23% pada semester I-2022. Selain itu, strategi perusahaan untuk mempercepat pembangunan proyek-proyek properti terbukti berhasil meningkatkan angka pengakuan penjualan. Pada semester I-2022, APLN membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp1,55 triliun, naik 48,0% dari Rp1,05 triliun pada periode sama tahun lalu.

“Kami bersyukur pertumbuhan ekonomi yang positif di tahun ini telah meningkatkan daya beli dan keyakinan masyarakat untuk membeli properti. Bahkan proyek-proyek properti APLN di beberapa daerah seperti Podomoro City Deli Medan dan Podomoro Park Bandung mencatat nilai pengakuan penjualan terbesar,” jelas Justini melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2022.

Meningkatnya kinerja laporan keuangan APLN pada semester I-2022 juga ditopang oleh membaiknya segmen bisnis jasa perhotelan dan pusat perbelanjaan. Pada periode ini, Perusahaan mencatat pendapatan berulang dari kedua segmen bisnis tersebut mencapai Rp652,6 miliar, meningkat 28,9% dibandingkan semester I-2021 sebesar Rp506,4 miliar.

“Aktivitas masyarakat di luar ruang seperti wisata, belanja dan berbagai kegiatan MICE semakin tinggi dan berdampak positif bagi bisnis hotel serta pusat perbelanjaan. Kami berharap keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19 akan terus meningkatkan aktivitas ekonomi, sehingga kinerja Perusahaan juga semakin solid,” ujar Justini.

Sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk mengoptimalkan pemulihan ekonomi, APLN juga terus menawarkan berbagai unit-unit baru di proyek-proyek properti di berbagai daerah, seperti di Podomoro City Deli Medan yang mulai memasarkan apartemen baru. Sementara Bukit Podomoro Jakarta mulai menjual hunian super luxury premiumnya setelah penjualan tahap pertama sukses.

Sejumlah proyek APLN yang dibangun pada saat awal pandemi Covid-19 di tahun 2020 seperti proyek Kota Podomoro Tenjo berhasil menarik ribuan konsumen. Sampai saat ini, proyek properti yang berada di sebelah barat kota Serpong, itu sudah terjual hampir 4.000 unit hunian. Dari berbagai proyek propertinya, sampai bulan Juli 2022, Perusahaan telah membukukan penjualan pemasaran (marketing sales) di luar PPN sebesar Rp1,32 triliun, naik 19,3% daripada periode sama tahun 2021 sebesar Rp1,10 triliun.

“Meningkatnya marketing sales ini tentunya juga ikut berdampak positif bagi banyak pelaku ekonomi, karena sektor properti melibatkan puluhan bisnis pendukung seperti semen, besi, baja serta ketersediaan lapangan kerja. Inilah yang sesungguhnya menjadi salah satu konsen utama APLN untuk tetap membangun proyek-proyek properti dalam situasi pandemi dan krisis ekonomi,” tegas Justini.