Berhemat hingga Rp30 Triliun, General Motors Bakal Pangkas 500 Karyawan
- General Motors akan melakukan pemutusan hubungan kerja pada 500 karyawannya.
Dunia
DETROIT - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai merembet ke industri manufaktur. Kali ini giliran perusahaan otomotif asal Amerika Serikat (AS), General Motors, yang akan melakukan PHK terhadap karyawannya.
Mengutip CNBC Internasional, General Motors akan melakukan pemutusan hubungan kerja pada 500 pegawai. Adapun karyawan yang terdampak terdiri dari berbagai divisi. Namun, garis merahnya, GM akan memecat mereka yang dibayar dengan gaji tinggi.
Ironisnya, kabar mengenai PHK karyawan beredar setelah CEO GM Mary Barra dan CFO Paul Jacobson memberi tahu investor bahwa perusahaan tidak merencanakan PHK.
- 5 Cara Membuat Rumah Anda jadi Tempat yang Aman untuk Masa Tua
- Bayan Resources (BYAN) Tinggalkan 10.000 Hektare Lahan Tambang Batu Bara Gara-Gara Ini!
- Tok! Jokowi Resmi Bubarkan Maskapai BUMN Merpati Airlines
Namun, dalam sebuah surat yang diterbitkan Selasa, 28 Februari 2023, Chief People Officer GM Arden Hoffman mengonfirmasi PHK dan mengemukakan bahwa tujuan perusahaan adalah melakukan penghematan hingga US$2 miliar atau sekitar Rp30,5 triliun (kurs Rp15.250 per dolar AS) selama dua tahun ke depan.
"Ini dilakukan dengan mengurangi biaya perusahaan, overhead, dan kompleksitas di semua produk kami,” tulis Hoffman.
Surat tersebut juga membahas mengenai pemotongan berdasarkan evaluasi kinerja yang akan berdampak pada beberapa eksekutif global dan karyawan lainnya. Adapun PHK akan dimulai Selasa dan akan berlanjut berdasarkan lokasi.
Sebagai informasi, pada akhir tahun lalu, GM mempekerjakan sekitar 86.000 pekerja per jam dan 81.000 karyawan tetap di seluruh dunia. Pemutusan hubungan kerja pada 500 pegawai ini berjumlah kurang dari 1% dari tenaga kerja GM.
Sebagaimana diketahui, industri otomotif tampaknya tak terpengaruh oleh pemutusan hubungan kerja yang melanda sektor teknologi dalam beberapa kuartal terakhir.
Hingga pada Awal Februari beredar kabar bahwa Ford memangkas 3.800 pekerjaan di Eropa selama tiga tahun ke depan. Perampingan dilakuakn karena berfokus pada produksi kendaraan listrik.
Perusahaan lainnya seperti Rivian Automotive juga melakukan pemotongan gaji, sedangkan Stellantis mengatakan akan menutup pabriknya di Illinois.