Beri Hadiah Cincin Ke Pendukungnya, Putin Disamakan dengan Penjahat "Lord of The Rings"

MOSCOW- Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan menghadiahkan delapan cincin emas kepada delapan pemimpin negara-negara bekas Soviet yang menjadi sekutunya.

Pada sebuah pertemuan puncak yang diselenggarakan di Saint Petersburg pada Senin dan Selasa lalu, para pemimpin delapan negara bekas Soviet menerima cincin emas dari Putin.

Pada cincin tersebut, terukir lambang organisasi regional, Persemakmuran Negara-Negara Merdeka, dan menampilkan kata-kata terukir "Rusia" dan "Selamat Tahun Baru 2023." Putin juga dikabarkan menyimpan cincin kesembilan untuk dirinya sendiri.

• Rantai Bisnis PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI) Siap Hadapi Tantangan Industri di Tahun-tahun Mendatang
• Bukan untuk Orang Diet, Olahan Sayuran Ini Malah Bikin Berat Badan Naik
• BBM RON di Bawah 90 Resmi Dilarang Dijual pada 2023, Sudah Tepatkah?

Dari kedelapan sekutu Putin, hanya Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, yang terlihat mengenakan hadiah itu.

Lantaran aksi politik yang dilakukan oleh Putin, banyak yang membandingkan sikap orang nomor satu Rusia itu dengan Sauron, musuh utama sekaligus tiran yang haus kekuasaan dalam trilogi The Lord Of The Rings karangan J.R.R Tolkien.

Seperti diketahui, dalam karya klasik Tolkien, Sauron memberikan cincin kepada sembilan raja manusia untuk memperbudak mereka dan memperlakukan mereka sesuai keinginannya.

Mengutip SCMP Kamis, 28 Desember 2022, Pakar Politik Ekaterina Schulmann menilai aksi Putin memberi cincin untuk para sekutu memanglah sesuatu yang disengaja, agar tampak seperti cerita The Lord Of The Rings.

Ia yang merupakan pecinta Tolkien mengatakan sejak Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari, otoritas Ukraina secara teratur membandingkan Rusia dengan "Mordor", wilayah kekuasaan Sauron, dan pasukan Rusia dengan "Orc", tentara Sauron.

"Sepintas pemberian cincin itu tampak seperti situasi aneh. Itu tentu saja dilakukan dengan sengaja," kata Schulmann.

Di lain sisi, pakar politik lainnya, Yulia Latynina, menyebut hadiah tersebut sebagai cincin ketidakberdayaan. Istilah itu mengacu pada sebuah referensi yang jelas untuk isolasi internasional Putin yang makin meningkat atas serangannya di Ukraina.

Setiap negara bagian yang penguasanya memasang cincin ini akan berubah menjadi kegelapan yang diperintah oleh orang gila. Saya pikir Putin akan memakai cincin itu sendirian. Dan tidak lama," kata Latynina.

Menanggapi cocoklogi hadiah Putin dengan Trilogi The Lord of The Rings, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tidak perlu terlalu banyak membaca tentang arti dari hadiah tersebut.

"Itu hanya oleh-oleh tahun baru, tidak ada yang istimewa. Putin tidak akan memakai cincinnya," kata Peskov.