Berikut Kesepakatan Anindya dan Arsyad Rasyid Tentang Mekanisme Munas Kadin
- Pertemuan antara keduanya ditengahi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang bertindak sebagai mediator dan penengah dalam diskusi tersebut.
Nasional
JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie sepakat untuk menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin setelah pelantikan Presiden Terpilih.
Pertemuan antara keduanya di tengahi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang bertindak sebagai mediator dan penengah dalam diskusi tersebut. Dalam pernyataannya Arsyad Rasyid menegaskan pentingnya persatuan demi kemajuan Kadin dan ekonomi Indonesia.
"Kami duduk bersama, saling mendengarkan, dan berdiskusi. Dan kami telah mencapai sebuah kesepakatan yang dituangkan secara tertulis dan ditandatangani di atas materai oleh semua pihak. Kami sepakat untuk mengadakan Musyawarah Nasional Kadin setelah pelantikan Presiden Terpilih," tegas Arsjad dalam video yang diunggah di akun resmi Kadin di Jakarta, Senin malam, 30 September 2024.
- Pemerintah Tahan Kenaikan Tarif Listrik Oktober-Desember 2024
- Mengenal Orde Baru dan Karakteristik Pemerintahannya
- Sektor Kehutanan Fakir Investasi, Profesor IPB Ungkap Penyebabnya
Mekanisme Munas
Arsjad dan Anindya menunjukkan sikap dewasa dalam menyikapi tantangan internal Kadin. Keduanya sepakat untuk membentuk kepanitiaan Munas yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia.
Kepanitiaan tersebut akan melibatkan perwakilan dari kedua belah pihak yang secara bersama-sama menciptakan suasana kondusif dan inklusif dalam proses pelaksanaan Munas.
Meski waktu dan tempat pelaksanaan Munas belum ditentukan, kedua belah pihak menyatakan kesiapan untuk menghormati keputusan pemerintah terkait penyelenggaraan acara penting tersebut.
Keterlibatan pemerintah dalam hal ini sangat signifikan, mengingat peran Kadin sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Munas yang direncanakan akan menjadi momen penting bagi Kadin untuk merumuskan strategi baru, terutama di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah.
"Dengan demikian, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat, pergantian kepengurusan akan terjadi setelah ada pelaksanaan dan keputusan munas," tambah Arsjad.
Selain memfasilitasi kesepakatan, pertemuan tersebut juga memperlihatkan eratnya hubungan persahabatan lama antara Arsjad dan Anindya.
"Mari kita kembali fokus pada tujuan utama Kadin Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, demi cita-cita Indonesia Emas 2045," papar Arsyad.
- Pemerintah Tahan Kenaikan Tarif Listrik Oktober-Desember 2024
- Mengenal Orde Baru dan Karakteristik Pemerintahannya
- Sektor Kehutanan Fakir Investasi, Profesor IPB Ungkap Penyebabnya
Di hadapan Menteri Bahlil, mereka menegaskan komitmen sikap saling menghormati dan mendukung solusi yang telah disepakati bersama. Bahlil menekankan pentingnya persatuan dalam organisasi seperti Kadin untuk menjaga stabilitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Ini sahabat saya Pak Arsjad dan Pak Anin, dan dua-duanya sudah insyaf untuk menjalankan organisasi yang baik dan mereka berdua sudah paten sudah kami ketemu dan kami sudah saling memaafkan dan kami pikir Kadin ke depan harus jadi lebih baik dan kami semua akan menjalankannya," ujar Bahlil dalam vidio yang diunggah di akun resminya, Jumat, 27 September 2024 kemarin.