voyager 1.jpg
Tekno

Berjarak 24 Miliar Km, NASA Kehilangan Kontak dengan Voyager 1

  • ​​Voyager 1, yang saat ini berjarak lebih dari  24 miliar kilometer dari Bumi merupakan objek buatan manusia terjauh di alam semesta.

Tekno

Amirudin Zuhri

JAKARTA- Para ilmuwan kehilangan kontak dengan wahana antarbintang Voyager 1 dari 19 Oktober hingga 24 Oktober. Hal ini terjadi  setelah kerusakan teknis memaksa pemancar radio utama wahana antariksa itu mati.

Pejabat NASA dalam sebuah posting blog mengatakan teknisi sejak saat itu telah melakukan kontak dengan pemancar cadangan Voyager 1 yang lebih lemah. Sistem yang tidak digunakan sejak 1981 tersebut kini digunakan untuk menilai situasi.

"Pemadaman pemancar tampaknya disebabkan oleh sistem perlindungan kesalahan pesawat antariksa, yang secara otomatis merespons masalah di dalam pesawat," tulis pejabat NASA dalam posting blog tersebut.

"Misalnya, jika pesawat antariksa menggunakan daya listrik secara berlebihan, perlindungan kesalahan akan menghemat daya dengan mematikan sistem yang tidak penting untuk menjaga pesawat antariksa tetap terbang. Termasuk pemancar radio utama pesawat antariksa,”  tim tersebut menambahkan.

Jika komunikasi sudah pulih, mungkin diperlukan waktu beberapa hari atau minggu lagi untuk mengidentifikasi masalah yang mendasarinya.

Berkomunikasi dengan Voyager 1 dan wahana antariksa kembarannya, Voyager 2, tidaklah mudah. ​​Voyager 1, yang saat ini berjarak lebih dari  24 miliar kilometer dari Bumi merupakan objek buatan manusia terjauh di alam semesta. Perintah yang dikirim dari Bumi memerlukan waktu 23 jam untuk mencapai wahana antariksa  yang posisinya saat ini di luar tepi tata surya. Sementara respons dari Voyager 1 memerlukan waktu 23 jam lagi untuk kembali ke Bumi.

Menurut NASA, gangguan komunikasi saat ini dimulai pada 16 Oktober. Ini  setelah teknisi mengirim perintah kepada Voyager 1 untuk menyalakan salah satu pemanasnya. Meskipun pesawat antariksa itu seharusnya memiliki daya yang cukup untuk menjalankan perintah ini, perintah tersebut malah memicu sistem perlindungan kesalahan Voyager 1.

Dua hari kemudian, ketika teknisi NASA mencari respons Voyager 1 dengan Deep Space Network mereka tidak dapat mendeteksi sinyal pesawat antariksa tersebut. Deep  Space Work adalah  jaringan antena radio di seluruh dunia yang digunakan untuk mendukung misi antarplanet.

Tim akhirnya menemukan sinyal Voyager 1 di kemudian hari. Namun, keesokan harinya yakni 19 Oktober, komunikasi dengan Voyager tampaknya berhenti total.

Pada  22 Oktober teknisi mengirimkan perintah untuk mengonfirmasi bahwa wahana antariksa itu memang menggunakan pemancar S-band cadangannya. Tim berhasil membangun kembali kontak dengan Voyager 1 dua hari kemudian. Teknisi NASA kini tengah berupaya mendiagnosis masalah yang memicu sistem perlindungan kesalahan Voyager 1 dan memulihkannya ke operasi normal.

Voyager 1 dan 2 diluncurkan pada tahun 1977. Keduanya tetap menjadi satu-satunya wahana antariksa yang melewati heliosfer. Yakni  gelembung partikel surya bermuatan yang membungkus tata surya kita. Ini menjadikannya wahana antariksa pertama (dan sejauh ini, satu-satunya) milik manusia. 

Seiring bertambahnya usia wahana antariksa dan semakin jauh dari Bumi, masalah teknis semakin sering terjadi . Sejauh ini, para ilmuwan telah berhasil memecahkan masalah antariksa ini dari jarak miliaran km, sehingga kedua wahana Voyager tetap berfungsi.