PT PP Presisi - PPRE
Korporasi

Berkah Kenaikan Segmen Konstruksi 53,54%, PP Presisi (PPRE) Raup Laba Rp144 Miliar

  • PT PP Presisi Tbk (PPRE) mencetak laba bersih Rp144 triliun pada kuartal III 2022. Torehan tersebut tumbuh 34,57% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp107,43 triliun.

Korporasi

Feby Dwi Andrian

JAKARTA - PT PP Presisi Tbk (PPRE) mencetak laba bersih Rp144 miliar pada kuartal III-2022. Torehan tersebut tumbuh 34,57% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp107,43 miliar.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), selain laba yang melesat, PPRE juga mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 40,07% atau Rp2,64 triliun dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu Rp1,88 triliun.

"Pada pendapatan usaha, segmen konstruksi mencatatkan kenaikan 53,54% atau Rp2,45 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,59 triliun," seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Jumat, 28 Oktober 2022.

Namun, hasil kurang memuaskan ada pada segmen persewaan peralatan yang turun sebesar 10,43% menjadi Rp101,75 miliar dari sebelumnya Rp113,60 miliar. Begitu juga dengan ready mix yang mengalami penurunan 48,71% menjadi Rp90,975 miliar dari sebelumnya Rp177,39 miliar.

Kemudian, dari sisi pengeluaran, beban pokok PPRE tercatat mengalami kenaikan sebesar 41,26% menjadi Rp2,21 triliun dibanding periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp1,56 triliun.

Adapun untuk beban usaha perusahaan tercatat Rp62,39 miliar dan beban keuangan sebesar Rp157,67 miliar.

Selanjutnya pada total aset PPRE tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 10,10% menjadi Rp7,74 triliun dari tahun sebelumnya Rp7,02 triliun. Sementara untuk liabilitas tercatat sebesar Rp4,63 triliun dan ekuitas Rp3,10 triliun.

Kemudian, adapun laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami kenaikan sebanyak 39,29% dari sebelumnya Rp56,48 miliar menjadi Rp78,67 miliar.

Sekadar informasi PPRE adalah anak usaha pembangunan perumahan yang menyediakan berbagai macam jasa pendukung konstruksi.

Hingga akhir tahun 2020, perusahaan total memiliki 2.816 unit alat berat dan  sebuah workshop di Bekasi. Untuk memberdayakan alat beratnya, perusahaan ini juga menyediakan jasa penambangan.