Berkah Lebaran, Perusahaan Milik Konglomerat Muchtar Riady (LPPF) Raup Laba Rp918 Miliar di Semester l-2022
- PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) mencatatkan kinerja yang positif seiring daya beli masyarakat tahun ini mulai membaik pasca pandemi COVID-19 terutama pada Perayaan Lebaran 2022.
Korporasi
JAKARTA - PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) mencatatkan kinerja yang positif seiring membaiknya daya beli masyarakat tahun ini pascapandemi COVID-19, utamanya saat lebaran tahun 2022.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan bersih PT Matahari Departement Store Tbk pada semester l-2022 naik sebesar 5,37% dari sebelumnya Rp3,57 triliun menjadi Rp3,67 triliun per Juni 2022.
Dari pendapatan bersih tersebut, penjualan eceran masih mendominasi meski secara keseluruhan mengalami penurunan. Pada semester l-2022, penjulan eceran tercatat Rp2,18 triliun, turun dari periode sebelumnya sebesar Rp2,19 triliun pada Juni 2021.
- Tok! BUMN Istaka Karya Resmi Pailit, Warisi Utang Rp1,08 Triliun
- Terpanjang di Asia Tenggara, Bendungan Semantok di Nganjuk Ditarget Rampung Tahun Ini
- KF-21 Borame Sukses Terbang Pertama
Kemudian disusul penjualan konsinyasi bersih senilai Rp1,56 triliun dan pendapatan jasa sebesar Rp7,39 miliar pada enam bulan pertama 2022.
Alhasil, emiten berkode LPFF ini mendulang laba bersih sebesar Rp918,37 miliar per Juni 2022, melesat 72,46% dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar Rp532,48 miliar.
Kenaikan laba perseroan pada periode berjalan disokong oleh turunnya beban pokok pendapatan LPPF dari sebelumnya Rp1,29 triliun atau setara 15,81% pada Juni 2021 menjadi Rp1,19 triliun pada Juni 2022.
Adapun penjualan kotor perseroan tercatat sebesar Rp7,2 triliun per Juni 2022, atau naik 9,2% dari periode yang sama di 2021.
"Perdagangan lebaran yang sukses mendukung pencapaian EBITDA sebesar Rp1,3 triliun dalam enam bulan pertama 2022 yang setara dengan EBITDA pada tahun penuh 2021," kata Menejemen LPPF dikutip dalam keterbukaan informasi BEI, Senin, 25 Juli 2022.
Meningkatnya penjualan pada periode lebaran 2022 membuat perseroan meningkatkan target EBITDA 2022 dari Rp2 triliun menjadi Rp2,1 triliun. Perseroan juga akan meningkatkan proyeksi dividen setahun penuh menjadi Rp525 per saham.
- Diduga Langgar Konvensi Jenewa, Mantan Presiden Sri Lanka Digugat Kelompok HAM
- Kemendag: Ekspor CPO Lambat, Kenaikan Harga Sawit Masih Tersendat
Untuk diketahui, pada tahun ini Matahari Departement Store juga membuka gerai baru di Mal Taman Anggrek Jakarta pada periode tersebut dengan mengusung konsep baru. Sehingga tercatat sudah ada dua gerai baru yang dibuka perseroan pada semester pertama 2022.
Selain itu, perseroan juga akan mempercepat rencana pembukaan delapan gerai baru lainnya pada paruh kedua tahun ini, enam di antaranya telah memperoleh kepastian kontrak yakni di Tangerang (Banten), Bondowoso (Jawa Timur), Gowa (Sulawesi Selatan), Kendari (Sulawesi Tenggara), Semarang (Jawa Tengah), dan Bontang (Kalimantan Timur).
Pembukaan gerai baru tersebut akan melengkapi jumlah gerai perseroan secara nasional menjadi 148 pada akhir 2022.