Berkah Pandemi, Laba Kalbe Farma Naik Dobel Digit Tembus Rp2,29 Triliun
- Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berhasil membukukan pertumbuhan dobel digit baik di pos pendapatan maupun laba bersih pada sembilan bulan pertama 2021.
Korporasi
JAKARTA – Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berhasil membukukan pertumbuhan dobel digit baik di pos pendapatan maupun laba bersih pada sembilan bulan pertama 2021.
“Melihat kondisi ekonomi yang mulai menunjukkan tanda pemulihan, perseroan merevisi target pertumbuhan penjualan bersih tahun 2021 menjadi sebesar 11-13 persen dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih sekitar 11-13 persen,” ujar Chief Financial Officer Kalbe Farma Bernadus Karmin Winata dalam siaran pers, Senin, 25 Oktober 2021.
Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 25 Oktober 2021, Kalbe Farma mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp19,1 triliun pada sembilan bulan pertama 2021. Jumlah ini meningkat 11,7% dibandingkan dengan catatan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp17,1 triliun.
- PNM Venture Capital Rombak Jajaran Direksi, Simak Susunan Terbarunya
- Sudah Tamat, Hometown ChaChaCha Masih Terpopuler di Korea
- Dikuasai Konglomerat Chairul Tanjung, Laba Bersih Allo Bank (BBHI) Terbang Tembus Rp87,73 Miliar
Divisi distribusi dan logistik mencakup 35,7% dari total penjualan bersih dengan nilai sebesar Rp6,82 triliun. Jumlah penjualan pos ini meningkat 23,9% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,5 triliun.
Selanjutnya, divisi obat resep menyumbang 21,9% dari total penjualan bersih. Pos ini mencatatkan penjualan sebesar Rp4,19 triliun, naik 11,2% dari sebelumnya Rp3,77 triliun.
Divisi produk kesehatan berkontribusi terhadap 15,3% total penjualan dengan nilai Rp2,92 triliun, naik 7,6% dari sebelumnya. Terakhir, divisi nutrisi menyumbang 27,1% dari total penjualan atau senilai Rp5,18 triliun, naik tipis 1,1% dari jumlah sebelumnya.
Laba usaha Kalbe Farma meningkat 11% menjadi Rp2,84 triliun hingga kuartal III-2021, dengan rasio laba usaha terhadap penjualan sebesar 14,9%. Laba sebelum pajak penghasilan tercatat sebesar Rp2,98 triliun, tumbuh 10,7% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Akhirnya, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp2,29 triliun. Jumlah ini meningkat 12,8% dari catatan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,03 triliun.
Total aset perusahaan tercatat sebesar Rp24,27 triliun pada periode sembilan bulan pertama 2021. Liabilitas tercatat sebesar Rp4,28 triliun dan ekuitas sebesar Rp19,99 triliun.