<p>PC, Laptop, dan tablet, buatan Apple / Pixabay</p>

Berkah Pandemi, Permintaan Laptop 2020 Tertinggi Sejak iPhone Rilis 2007

  • Pandemi COVID-19 memberikan berkah tersendiri bagi produsen laptop dan komputer (personal computer/PC). Tahun ini, permintaan laptop global mencapai rekor tertinggi sejak 2007.

Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Pandemi COVID-19 memberikan berkah tersendiri bagi produsen laptop dan komputer (personal computer/PC). Tahun ini, permintaan laptop global mencapai rekor tertinggi sejak 2007.

Kabar gembira ini sekaligus menghidupkan geliat pasar laptop dan PC yang berangsur lesu sejak tergantikan oleh ponsel pintar.

Mengutip Reuters, Jumat, 25 Desember 2020, pamor laptop dan PC sebagai gawai favorit mulai luntur taktala iPhone meluncur pada 2007. Pada 2008, pengiriman global untuk PC, termasuk di dalamnya komputer dan laptop, mencapai 300 juta unit.

Angka tersebut terus turun ke angka 250 juta unit. Akan tetapi, sejumlah analis industri memprediksi pengiriman PC pada 2020 akan kembali mencapai 300 juta unit, naik sekitar 15% dibandingkan dengan tahun lalu.

Tercatat, perangkat tablet mengalami pertumbuhan paling cepat selama pandemi COVID-19. Analis memperkirakan jumlah PC dan tablet yang dipakai akan mencapai 1,77 miliar unit pada akhir 2021.

Jumlah ini naik dibandingkan dengan 2019 yang berjumlah 1,64 miliar unit. Alasannya, kebutuhan perangkat di keluarga juga naik seiring dengan penyelenggaraan sekolah atau bekerja dari rumah.

“Rantai pasokan seluruhnya kembali bergeliat, tidak seperti sebelumnya,” kata direktur di Acer Inc untuk Pan-Amerika, Gregg Prendergast.

Antisipasi Industri

Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, sejumlah vendor PC sudah berupaya menambah persediaan, mempercepat pengiriman hingga bersiap meluncurkan model baru tahun depan. Sayangnya, upaya tersebut masih belum cukup memenuhi kebutuhan pasar global.

Bahkan, Acer menggunakan pesawat untuk menerbangkan perangkat, alih-alih kapal dan kereta seperti yang selama ini berlangsung. Kendala lainnya adalah soal kapasitas perakitan.

Saat ini, konsumen harus menunggu sekitar empat bulan untuk pengiriman barang. Analis industri menyatakan vendor kesulitan mendapatkan komponen, di antaranya layar dan prosesor, apalagi sejumlah pabrik sempat tutup karena pandemi.

Wakil Direktur di IDC, Ryan Reith, menyatakan permintaan PC masih akan tinggi hingga 2022 karena pemerintah di beberapa negara memberikan stimulus untuk sekolah dan bisnis.

Analis berharap, perangkat komputer yang akan meluncur dapat memberikan fitur kamera dan pengeras suara yang lebih baik, untuk mengakomodasi kebutuhan konferensi video.

Beberapa model laptop dikabarkan akan disertai chip seluler supaya bisa tersambung ke sinyal 4G atau 5G, tidak lagi mengandalkan Wi-Fi.

Direktur di Dell Technologies Inc, Sam Burd, mengatakan perangkat yang akan datang memiliki peranti lunak yang disertai kecerdasan buatan untuk menyederhanakan tugas seperti log on dan mematikan kamera. (SKO)