Berkah Pandemi Transaksi di E-Commerce Shopee Justru Meroket 130%
PT Shopee Indonesia (shopee) mencatatkan pencapaian lebih dari 260 juta transaksi selama kuartal II tahun 2020. Capaian ini naik lebih dari 130% dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.
JAKARTA – PT Shopee Indonesia (shopee) mencatatkan pencapaian lebih dari 260 juta transaksi selama kuartal II tahun 2020. Capaian ini naik lebih dari 130% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019. Rata-rata dalam sehari Shopee berhasil mencatatkan lebih dari 2,8 juta transaksi.
Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja menyatakan adanya perubahan perilaku masyarakat yang berdampak terhadap pertumbuhan transaksi khususnya di e-commerce. Hal itu berdasarkan laporan kuartal II-2020 Shopee.
Ia menyebut perubahan tersebut membawa kebiasaan dan anggapan baru akan mudahnya memenuhi kebutuhan melalui e-commerce. Hal ini menjadi indikator positif bagi industri e-commerce. Menurutnya, Shopee menjadi salah satu bukti platform yang dapat menyokong kebutuhan masyarakat.
“Dan yang paling penting terbukti berperan sebagai penjaga berputarnya roda ekonomi Indonesia di tengah masa pandemi. Oleh karenanya, kini kami hadirkan kembali kampanye Shopee 9.9 Super Shopping Day sebagai salah satu upaya kami mendorong pemulihan kondisi ekonomi Indonesia,” ujarnya saat diskusi webinar di Jakarta, Selasa 1 September 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Pada waktu yang sama, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, saat ini dibutuhkan berbagai pihak untuk mewujudkan pemulihan ekonomi Indonesia. Contoh nyatanya adalah tersedianya fasilitas jual beli bagi masyarakat.
Ia berharap semua aspek masyarakat tetap menjaga roda perdagangan baik melalui transaksi-transaksi, baik yang terjadi di pasar rakyat maupun di platform daring. Oleh karena itu, lanjutnya sinergi dan kerja sama antar berbagai pihak harus tetap terjaga dengan baik.
“Kami berharap Shopee tetap senantiasa berkomitmen membantu pelaku UMKM di dalam negeri agar bisa memasarkan produknya ke pasar yang lebih luas, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri, khususnya di tengah situasi pandemi COVID-19 dan masa transisi menuju era adaptasi kebiasaan baru,” imbuhnya.
Metode Logistik Shopee
Handhika menuturkan, selama periode kampanye festival belanja online Shopee 9.9 Super Shopping Day, sederet fitur in-app dan layanan dari Shopee terus dikembangkan. Dengan adanya permintaan yang tinggi terhadap transaksi online, pihaknya juga menawarkan ekosistem logistik dan pembayaran yang di klaim mumpuni.
Pihaknya berkomitmen untuk memperkuat performa kedua indikator tersebut. Mulai dari pelayanan di gudang, menggandeng mitra terpercaya, sehingga dapat mendukung penjual untuk meningkatkan penjualan dan kepuasan aktivitas belanja online masing-masing penggunanya.
Layanan dan Inovasi Shopee Dalam Metode Logistik
- Tim Customer Service: dapat dihubungi di berbagai kanal (e-mail, call center, Twitter dan Instagram) yang beroperasi selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu.
- Tim Fraud: melakukan pemantauan terhadap isu-isu yang sekiranya berpotensi merugikan pihak internal dan eksternal Shopee.
- Mitra logistik terpercaya: yang menjamin pesanan sampai ke tangan pengguna dengan aman dan cepat. Saat ini Shopee telah bekerja sama dengan berbagai mitra logistik, salah satunya seperti J&T Express.
- Dikelola Shopee: layanan one stop solution dikemas dan dikirim oleh Shopee yang mengedepankan kecepatan dan terpercaya dengan sistem keamanan 24 jam di gudang untuk mengelola berbagai produk, stock, dan pesanan dari para mitra brand dan penjual.
- Shopee Xpress: layanan pengiriman milik Shopee dengan rata-rata pesanan dikirim 2 jam setelah pengguna menyelesaikan transaksi. (SKO)