Berkah Pandemi, Untung Layanan Jasa Pengiriman Barang Lion Parcel Melambung
Pada periode April hingga September 2020, terjadi peningkatan volume pengiriman sekitar 30,3% dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.
Nasional
JAKARTA – Pandemi COVID-19 memang membuat berbagai lini bisnis lesu. Namun, hal ini tampaknya tidak berlaku bagi sektor logistik Tanah Air.
Salah satu perusahaan yang bergerak di sektor tersebut, Lion Parcel mencatat kenaikan volume pengiriman selama pandemi. Pada periode April hingga September 2020, terjadi peningkatan volume pengiriman sekitar 30,3% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.
Senior Manager NPOS PT Lion Express (Lion Parcel) Cipto Laksono mengungkapkan, lonjakan permintaan tersebut ternyata dilirik masyarakat sebagai salah satu peluang bisnis tersendiri di tengah krisis pandemi. Buktinya, jumlah agen atau mitra point of sales (POS) yang bergabung dengan jaringan Lion Parcel turut meroket hingga dua kali lipat di masa pandemi.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Selama masa pandemi tercatat lebih dari 800 mitra yang bergabung tiap bulannya. Angka ini naik sebesar 100% dibandingkan dengan kondisi normal sebelum pandemi dengan rata-rata sekitar 400 mitra bergabung setiap bulan.
“Antusiasme masyarakat untuk bergabung menjadi mitra Lion Parcel ini menjadi sinyal positif. Sektor logistik memiliki peluang yang menjanjikan di tengah pandemi ini,” ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin 28 September 2020.
Cipto mengaku memiliki lebih dari 3.500 mitra aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Peluang bisnis kemitraannya pun disebut cukup besar karena masih banyak permintaan konsumen di sejumlah daerah terhadap jasa pengiriman jarak jauh.
Menurutnya, daerah potensial dengan kebutuhan mitra masih terkonsentrasi di area Jabodetabek. Sementara untuk di Jakarta, daerah potensial tersebut berada di Kecamatan Tambora, Palmerah, Pesanggrahan, Setiabudi, Mampang, Johar Baru, Cilincing, Matraman, Ciracas dan Jatinegara.
Sedangkan untuk wilayah Tangerang dan Bogor, daerah potensial berada di wilayah Serpong, Balaraja, Parung, serta Citeureup. (SKO)