<p>Nampak sejumlah rakit tengah mencari cacing sutra di kawasan Sungai Cisadane Tangerang. Cacing sutra ini dijual kembali sebagai pakan ikan hias. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Foto

Berkah Pencari Cacing Sutra Ditengah Pandemi

  • Tidak banyak orang yang melirik usaha cacing sutra, padahal keuntungan yang didapat bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Seperti yang dilakukan oleh warga pendatang di kawasan Kecamatan Karawaci tepatnya di bantaran Sungai Cisadane. Salah seorang warga pencari cacing sutera bisa menjual 30-60 gayung cacing sutra dalam satu hari. Bahkan pedagang lainnya ada yang mencapai 450 gayung perhari.”Disini […]

Foto
Panji Asmoro

Panji Asmoro

Author

Tidak banyak orang yang melirik usaha cacing sutra, padahal keuntungan yang didapat bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Seperti yang dilakukan oleh warga pendatang di kawasan Kecamatan Karawaci tepatnya di bantaran Sungai Cisadane.

Salah seorang warga pencari cacing sutera bisa menjual 30-60 gayung cacing sutra dalam satu hari. Bahkan pedagang lainnya ada yang mencapai 450 gayung perhari.”Disini setiap penjual memiliki pelanggan masing-masing. Untuk satu gayung kami jual mulai Rp 30-35 ribu. Cacing sutra kebanyakan dibeli untuk dijual kembali sebagai bahan konsumsi ikan hias. Kandungan protein yang tinggi membuat hasil ikan lebih maksimal.

Disaat pandemi ini dimana bisnis ikan hias tengah menjadi trend, baik penjual maupun penghobi. tentunya ini menjadi peluang bagi pencari cacing sutra. Pesanan dari berbagai daerah berdatangan bahkan dari luar Jabodetabek yang membuat pundi-pundi mereka semakin penuh. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia