Industri

Berkah Ramadan, Transaksi Bukalapak Tumbuh 10% Lebih

  • JAKARTA – CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin mencatat ada kenaikan transaksi lebih dari 10% sepanjang bulan Ramadan jika dibandingkan dengan Ramadan tahun sebelumnya. Adapun, kategori yang tercatat tumbuh antara lain perlengkapan ibadah, fashion pria, wanita, dan anak-anak, bahan-bahan makanan seperti beras, kurma dan minuman instan. Selain itu, kategori perlengkapan rumah tangga dan barang-barang hobi juga naik, […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin mencatat ada kenaikan transaksi lebih dari 10% sepanjang bulan Ramadan jika dibandingkan dengan Ramadan tahun sebelumnya.

Adapun, kategori yang tercatat tumbuh antara lain perlengkapan ibadah, fashion pria, wanita, dan anak-anak, bahan-bahan makanan seperti beras, kurma dan minuman instan. Selain itu, kategori perlengkapan rumah tangga dan barang-barang hobi juga naik, terhitung sejak diberlakukannya himbauan belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah.

“Di sisi lain, antusiasme masyarakat yang meningkat terhadap belanja online selama momentum Ramadan serta tren transaksi yang akan terus meningkat di Lebaran nanti menurut harus diimbangi dengan kewaspadaan yang tinggi terhadap ancaman penipuan ataupun phishing, serta potensi kejahatan siber oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata Rachmat dalam keterangan resminya, Rabu, 20 Mei 2020.

Menurut studi dari tim Cybersecurity PricewaterhouseCoopers (PwC), upaya phishing yang dilakukan oleh peretas naik hingga tiga kali lipat secara global di masa pandemi. Peretas diketahui memanfaatkan rasa cemas pengguna sekaligus fokus kegiatan mereka di rumah menggunakan infrastruktur daring yang rentan terhadap ancaman.

Sebagai bentuk antisipasi, Bukalapak menggunakan sistem perlindungan berlapis saat menerima, menyimpan, dan mengolah seluruh data pengguna. Namun, Rachmat mengingatkan akan pentingnya partisipasi pengguna dalam menjaga keamanan data dan transaksi masing-masing.

“Pengguna bisa mulai dengan memperhatikan kredibilitas Pelapak berdasarkan jumlah transaksi, rating, dan feedback yang didapat. Jika melanjutkan ke proses transaksi, harap mengikuti prosedur dalam sistem Bukalapak. Jangan pernah membagikan data pribadi seperti username, password, serta kode OTP ke siapapun, baik Pelapak maupun pihak yang mengaku sebagai perwakilan Bukalapak,” imbuh Rachmat.

Rachmat menambahkan untuk para pengguna selalu waspada terhadap tautan yang diberikan oleh siapapun. Pelaku penipuan dapat mencuri akses ke akun pengguna dengan mengirimkan link menuju situs yang menyerupai situs resmi sebuah perusahaan.

“Di sini, pengguna biasanya diminta untuk melakukan login sehingga kredensial mereka bisa langsung terbaca oleh pelaku.”