Berkat LRT Jabodetabek, Harga Rumah di Bekasi Naik Hingga 5,3 Persen
Properti

Berkat LRT Jabodetabek, Harga Rumah di Bekasi Naik 5,3 Persen

  • Keberadaan Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek berdampak pada harga rumah di kota Industri, Bekasi. Tampak pasca peresmian LRT Jabodetabek harga tahunan rumah di Bekasi tumbuh sebesar 5,3%. Hal ini menjadikan Bekasi memimpin kenaikan harga rumah yang kedua kalinya di area Jabodetabek.

Properti

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Keberadaan Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek berdampak pada harga rumah di kota Industri, Bekasi. Tampak pasca peresmian LRT Jabodetabek harga tahunan rumah di Bekasi tumbuh sebesar 5,3%. Hal ini menjadikan Bekasi memimpin kenaikan harga rumah yang kedua kalinya di area Jabodetabek. 

Data ini merupakan hasil riset yang disampaikan oleh perusahaan teknologi real estate terkemuka seAsia Tenggara 99 Group baru-baru ini menhenai tren harga tahunan rumah. 

Dikutip TrenAsia.com dari Antara pada 18 Oktober 2023, Senior VP Listing Business 99 Group Indonesia Faizal Abdullah mengatakan bahwa kenaikan harga rumah di Bekasi berada di urutan ketiga setelah Kota Medan dan Denpasar. 

“Kota Medan, Sumatera Utara menjadi yang tertinggi dengan jumlah kenaikan sebesar 8,8%, disusul dengan Denpasar 5,7% dan Bekasi 5,3%,” paparnya melalui keterangan resmi. 

Sementara itu, dari aspek selisih pertumbuhan indeks harga dan inflasi tahunan, Bekasi juga memiliki selisih yang tinggi di antara kota-kota lain di Jabodetabek yaitu sebesar 2,9%. Disusul Tangerang sebesar 1% dan Jakarta 0,1%. 

Lebih lanjut, menurut Faisal pertumbuhan selisih secara positif di Bekasi menunjukkan bahwa nilai properti di wilayah ini mengalami kenaikan yang kuat. 

Dirinya juga berpendapat bahwa pemilik properti berada di pihak yang diuntungkan karena aset investasi mereka bertumbuh secara signifikan. 

“Keberadaan LRT Jabodetabek secara perlahan semakin mengangkat daya tarik kawasan Bekasi sebagai tempat tinggal atau investasi,” terang Faizal. 

Data hasil riset 99 Group juga memperlihatkan bahwa permintaan di Bekasi masih sangat didominasi pembeli potensial dari Jakarta yang tercatat sebesar 69,9%. Sementara permintaan dari pembeli area Bekasi sendiri hanya 11,8%, disusul Kuta 5,4% dan Bandung 3,7%. 

Adapun wilayah dengan peminatan sangat tinggi ada di Medan Satria dan Pondok Gede dengan rentang harga hunian Rp400 juta - Rp1 miliar dan harga Rp3-5 miliar.

Faizal juga memaparkan alasan mengapa harga hunian di kawasan tersebut melangit yaitu karena minat pasar dari kalangan menengah dan menengah ke atas. 

“Sedangkan rentang harga hunian yang diminati di Bekasi Barat, Jati Asih, dan Bekasi Utara cenderung menyasar kelas menengah dan menengah ke bawah di kisaran Rp400 juta-Rp1 miliar dan di bawah Rp400 juta,” pungkas Faizal.