Berkat Mekaar dan ULaMM, Pembiayaan PNM Tumbuh hingga Rp32 Triliun di 2021

JAKARTA- PT Permodalan Madani (PNM) mencatat pertumbuhan kinerja yang pesat di tahun 2021. Pada 31 Desember 2021, PNM mencatat pertumbuhan pembiayaan menjadi Rp32,2 triliun.

Sekretaris Pemodalan Madani, Dodot Patria Ary menyatakan pertumbuhan aset produktif PNM tersebut dipengaruhi oleh dua program BUMN pembiayaan ini yakni PNM Mekaar dan PNM ULaMM.

Tercatat, pembiayaan PNM Mekaar mencapai Rp25,6 triliun atau naik 165% dari tahun sebelumnya. Sementara pembiayaan PNM ULaMM mencapai Rp6,6 triliun atau naik 103% daripada tahun lalu

“Secara total, aset PNM mencapai Rp43,71 triliun pada 2021 atau tumbuh 138% secara tahunan dibanding sebelumnya,” kata dia dalam website resmi dikutip Rabu, 29 Juni 2022.

• Pemerintah Diharapkan Dukung Perluasan Informasi Akurat Terkait Produk Tembakau Alternatif
• Krisis Ekonomi, Sri Lanka Setop Penjualan Bensin untuk Kendaraan Pribadi
• Gelar RUPS, Indosat Belum Putuskan Rencana Penggunaan Laba Tahun 2021

Kemudian, PMN juga mencatat laba bersih sebesar Rp845 miliar pada 2021. Angka ini naik hampir 300% dibanding tahun lalu yang hanya sebesar Rp359 miliar.

Sejalan dengan bertambahnya penyaluran pembiayaan, jumlah nasabah PNM juga bertumbuh pesat, mencapai 11 juta per akhir 2021..

Adapun Non Performing Loan (NPL) gross tercatat berada di level 0,69% per 31 Desember 2021. Angka ini bahkan lebih baik dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 1,23%.