Berkat Promo Double Dream, Sinar Mas Land Raup Penjualan Rp200 Miliar dalam Satu Hari
- Sinar Mas Land berhasil meraih penjualan Rp200 miliar dalam satu hari berkat program promo double dream yang diluncurkan pada 22 Februari 2022.
Industri
JAKARTA - Sinar Mas Land berhasil meraih penjualan Rp200 miliar dalam satu hari berkat program promo double dream yang diluncurkan pada 22 Februari 2022.
Program ini diterima dengan baik oleh masyarakat sejak hari pertama terbukti dengan raihan penjualan di hari tersebut dengan produk yang ditawarkan meliputi kaveling, rumah, apartemen, dan ruko.
Direktur Sinar Mas Land Herry Hendrata menjelaskan Sinar Mas Land berhasil membukukan penjualan sebesar Rp200 miliar sehari setelah peluncuran program double dream.
- PTPP Buka Lowongan Kerja, Cek Syarat dan Posisinya!
- Pantas Tidak Segera Kaya, Ternyata 5 Kebiasaan Ini Bikin Anda Sulit Memiliki Banyak Uang
- Kabar Gembira! Gerbang Tol Kandis Utara Mulai Dibuka Hari Ini
"BSD City masih menjadi penyumbang penjualan terbesar. Lalu, program ini juga diikuti berbagai proyek Sinar Mas Land yang tersebar disejumlah daerah," kata Herry Hendrata dalam keterangan resmi, Kamis, 24 Februari 2022.
Proyek Sinar Mas Land yang ikut serta dalam program ini di antaranya Taman Banjar Wiajaya dan BSD City Tangerang, The Elements, Southgate Jakarta Selatan, Aerium Apartement Jakarta Barat, Kota Wisata, Legenda Wisata Cibubur, Grand Wisata Bekasi, Kota Deltamas Cikarang, Wisata Bukit Mas, Klaska Residence Surabaya, Nuvasa Bay Batam, Grand City Balikpapan.
Program double dream menawarkan keuntungan mulai double benefit, double saving, dan double reward yang mendatangkan double happiness untuk para konsumen. Melalui program ini, Sinar Mas Land juga menawarkan keringanan harga hingga 22% ditambah cashback sampai dengan 6%.
Lebih menarik lagi, double dream ini dapat digabungkan dengan sejumlah kebijakan pemerintah bidang properti seperti insentif pemulihan ekonomi nasional berupa pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) sampai 30 September 2022.
Kemudian, penurunan suku bunga acuan dari Bank Indonesia, hingga relaksasi loan to value (LTV) yang memungkinkan konsumen membeli rumah secara kredit dengan uang muka atau down payment (DP) 0%.