Menko Airlangga (ekon.go.id)
Nasional

Berkontribusi Besar di Pilpres, Golkar Minta 5 Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

  • Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), memberikan dukungan terhadap pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, untuk mendapatkan porsi yang lebih besar dalam kabinet yang dipimpin oleh Prabowo-Gibran jika resmi memenangkan Pilpres 2024.

Nasional

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), memberikan dukungan terhadap pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, untuk mendapatkan porsi yang lebih besar dalam kabinet yang dipimpin oleh Prabowo-Gibran jika resmi memenangkan Pilpres 2024.

MKGR sendiri merupakan organisasi pendiri Partai Golkar. Menurut Ketua Dewan Pakar DPP MKGR Azwir Dainy Tara, Partai Golkar telah secara berupaya untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Sehubungan dengan hal tersebut, Azwir berpendapat, sangat wajar jika Partai Golkar meminta jatah menteri lebih banyak dibandingkan dengan partai lainnya.

“Kami berharap ke depan kursi-kursi menteri di kabinet nanti MKGR dan Golkar harus mendapat kursi yang lebih banyak. (Kami) yang berjuang keras untuk Prabowo dan Gibran,” ujar Azwir dalam keterangannya di Jakarta Selatan pada Minggu, 17 Maret 2024.

Azwir menyebut, MKGR berharap kabinet Prabowo-Gibran akan diisi oleh orang-orang yang berjuang untuk kemenangan Prabowo-Gibran. Baginya, tidak adil jika partai atau kelompok lain yang tidak berjaung untuk kemenangan tersebut, namun mendapatkan kursi yang lebih besar daripada yang diterima oleh Partai Golkar.

“Karena kita berpolitik merebut kekuasaan. Kekuasaan tujuannya adalah bisa menyejahterakan seluruh warga Indonesia, masyarakat Indonesia, khususnya Golkar dan MKGR,” katanya. 

Peran Besar

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyebut peran besar partainya dalam memastikan kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Menurut Airlangga, berdasarkan data dari Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, sekitar 75 hingga 80% dari kader dan simpatisan partai tersebut memilih pasangan Prabowo-Gibran, sehingga bisa meraih suara 58% dan menang sekali putaran pilpres.

“Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi, sejarah yang lalu presiden yang didukung bukan dari Golkar hanya didukung 53%, sekarang 75 sampai 80%. Artinya benar Partai Golkar betul-betul di depan untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran,” kata Airlangga saat menggelar syukuran keberhasilan Partai Golkar di Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat, 15 Maret 2024.

Atas peran besar tersebut, Airlangga kemudian menilai bahwa seharusnya Partai Golkar memperoleh alokasi yang lebih besar dalam kabinet di bawah kepemimpinan Prabowo yang akan datang.

“Saya sampaikan ke Pak Prabowo soal kontribusi Golkar karena kita menang di 15 provinsi. Itu berarti kita kontribusi 25% dari kemenangan 58%. Jadi, kalau 25%, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit bolehlah. Kita sebut lima (posisi menteri) itu minimal, tetapi kalau dihitung proporsi 25%, room (ruang) masih banyak,” tutur Airlangga.