Berkontribusi hingga Rp8.573 Triliun, Airlangga Ingin UMKM Terus Tingkatkan Pemahaman Literasi Digital
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah memberikan kontribusi sebesar 61% terhadap PDB atau setara dengan Rp8.573 triliun.
Nasional
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah memberikan kontribusi sebesar 61% terhadap PDB atau setara dengan Rp8.573 triliun.
Ia juga menambahkan, pengembangan UMKM tidak hanya dalam bentuk pembiayaan, tapi juga perlu diperkuat dengan pemahaman literasi digital.
"Sektor UMKM telah memberikan kontribusi sebesar 61 persen terhadap PDB atau setara dengan Rp8.573 triliun dan menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Melihat besarnya kontribusi UMKM terhadap perekonomian, pemerintah akan terus memberikan perhatian untuk pengembangan sektor UMKM," kata Airlangga dalam keterangan resmi, Sabtu, 29 Oktober 2022.
- Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Beli Rumah Bekas
- Hindari Anjloknya Harga Saat Lock Up Berakhir, GoTo Bakal Jual Saham Senilai Rp15 Triliun
- Anti Resesi, 5 Bisnis Ini Bisa Jadi Ladang Cuan Saat Ekonomi Tak Menentu
Menurutnya, digitalisasi bagi UMKM akan memudahkan dalam melakukan sinergi dengan berbagai produk jasa keuangan, utamanya dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).
Lebih lanjut, menurut Airlangga saat ini sudah banyak bank umum yang mengembangkan digital banking agar dapat menyasar pasar yang lebih luas. Sektor UMKM dapat memanfaatkan platform tersebut sebagai bentuk implementasi digitalisasi keuangan.
"Pemerintah mendorong akselerasi adopsi teknologi digital oleh UMKM agar UMKM tetap produktif dan dapat beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen. Dukungan tersebut melalui program Kakak Asuh, UMKM e-catalog, dan program Bangga Buatan Indonesia," tambah Airlangga.
Airlangga menegaskan saat ini pemerintah telah memberikan kemudahan akses terhadap pembiayaan UMKM melalui penyaluran KUR, subsidi bunga KUR, penjaminan kredit modal kerja, PPh final tarif 0% UMKM, dan perpanjangan restrukturisasi kredit.
Hingga akhir Juli 2022, penyaluran KUR telah terealisasi sebesar Rp209 triliun atau setara dengan 56% dari target tahun 2022 yang diberikan kepada 4,4 juta debitur.
Selain bantuan pembiayaan, berbagai kemudahan juga diberikan pemerintah seperti pendaftaran perizinan secara elektronik, fasilitasi standardisasi dan sertifikasi untuk ekspor, akses pembiayaan dan penjaminan, serta pengutamaan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah maupun BUMN.
"Dengan dukungan nyata dari dunia usaha seperti pelatihan yang dilakukan saat ini, kami yakin bahwa UMKM bisa pulih lebih cepat dan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia," imbuhnya.