Berlabuh di ISS, Pesawat Ruang Angkasa Rusia Alami Kebocoran Tak Terkendali
- Badan antariksa Rusia Roscosmos menyatakan kebocoran pendingin di pesawat ruang angkasa Soyuz buatan Rusia yang berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional tidak terkendali.
Tekno
JAKARTA-Badan antariksa Rusia Roscosmos menyatakan kebocoran pendingin di pesawat ruang angkasa Soyuz buatan Rusia yang berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional tidak terkendali. Kejadian telah merusak kapsul awak.
Akibatnya tiga astronaut yang dijadwalkan terbang pulang dengan kapsul tersebut pada Maret 2023 kini belum jelas nasibnya.
Pada Rabu 14 Desesember 2022, kebocoran cairan pendingin pada pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 Rusia yang saat ini merapat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terdeteksi.
- Biar Menarik, Menteri ESDM Ingin Subsidi Konversi Motor Listrik di Atas Rp5 Juta
- Lagi-Lagi, Elon Musk Jual Saham Tesla hingga Rp56,16 Triliun
- PLN 'Gagal' Hemat Biaya Pokok Listrik 2020 sebesar Rp4,52 Triliun
Kamera-kamera di luar stasiun luar angkasa menunjukkan semburan cairan pendingin yang membeku ke luar angkasa dari kapsul Soyuz,
Space.com pada Kamis 15 Desember 2022 Roscosmos melalui saluran Telegramnya menulis bahwa menurut informasi awal kulit luar instrumen dan kompartemen perakitan Soyuz MS -22 rusak. Tetapi awak di stasiun ruang angkasa tetap aman.
"Para kru melaporkan bahwa perangkat peringatan dari sistem diagnostik pesawat padam, menunjukkan penurunan tekanan pada sistem pendingin. Inspeksi visual memastikan adanya kebocoran, setelah itu diputuskan untuk menghentikan kegiatan ekstravehicular yang direncanakan oleh kru segmen Rusia, Sergey Prokopiev dan Dmitry Petelin," tulis pejabat Roscosmos dalam pernyataan tersebut.
Badan itu juga mengatakan saat ini semua sistem ISS dan kapal beroperasi normal. "Setelah menganalisis situasinya, keputusan akan dibuat untuk tindakan lebih lanjut dari spesialis di Bumi dan anggota awak ISS segmen Rusia."
NASA mengeluarkan pernyataan serupa pada hari Kamis dengan menulis "NASA dan Roscosmos akan terus bekerja sama untuk menentukan tindakan selanjutnya setelah analisis yang sedang berlangsung. Anggota kru di stasiun ruang angkasa aman, dan tidak dalam bahaya apa pun selama kebocoran."
Masih belum jelas bagaimana kebocoran dan kerusakan pesawat Soyuz akan mempengaruhi rencana kembalinya awak MS-22 pada Maret 2023, termasuk astronot NASA Frank Rubio. Baik NASA maupun Roscosmos tidak memberikan petunjuk apakah kapsul MS-22 yang dimaksudkan untuk membawa pulang Rubio, Petelin dan Prokopiev tetap layak terbang setelah kehilangan pendingin yang signifikan.
Juga tidak diketahui apakah ISS secara keseluruhan atau pesawat ruang angkasa kargo Cygnus yang berlabuh di dekat MS-22 mengalami kerusakan akibat kebocoran tersebut. Ada juga dua kapsul kargo Progress, kapsul kargo Dragon dan Crew Dragon yang membawa Nicole Mann dan Josh Cassada dari NASA, Koichi Wakata dari Jepang, dan kosmonot Anna Kikina ke stasiun luar angkasa pada Oktober 2022.
Badan antariksa belum mengatakan cairan pendingin mana yang bocor dari kendaraan Soyuz, tetapi amonia, cairan pendingin pesawat ruang angkasa yang umum digunakan dapat merusak banyak logam.