<p>Nasabah melakukan transaksi penarikan uang Rupiah di Jakarta, Kamis, 18 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Berlipat Demi Genjot Infrastruktur, Jokowi Bidik SWF Raup Dana Rp2,9 Kuadriliun

  • Presiden Joko Widodo menetapkan target Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia yaitu Indonesia Investment Authority (INA) sebesar US$200 miliar setara Rp2,9 kuadriliun (asumsi kurs Rp14.568 per dolar Amerika Serikat).

Industri
Mochammad Ade Pamungkas

Mochammad Ade Pamungkas

Author

JAKARTA – Presiden Joko Widodo menetapkan target Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia yaitu Indonesia Investment Authority (INA) sebesar US$200 miliar setara Rp2,9 kuadriliun (asumsi kurs Rp14.568 per dolar Amerika Serikat). Target itu dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan US$100 miliar (Rp1,45 kuadriliun) pada awal 2021.

“Kita bisa mencapai hal ini. Kami memberi para investor kebebasan untuk memilih apakah berinvestasi pada seluruh portofolio atau memilih dana tematik,” ujar Presiden Jokowi di Istana Negara pada Kamis, 8 April 2021.

Mengutip dari Bloomberg, adanya dana tersebut dapat memungkinkan para investor untuk menempatkan uang dalam sub-fund yang mencakup infrastruktur, kesehatan, pariwisata, teknologi, dan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan.

Sebagai negara penyumbang nikel terbesar dunia, pemerintah berjanji akan mempertahankan tarif pajak mobil listrik 0%.

Hal itu bertujuan untuk meningkatkan penjualan domestik dan menciptakan pasar yang lebih menarik bagi investor.

Selain itu, Presiden berkeinginan untuk membangun ekonomi hijau dengan menghasilkan produk dan energi yang ramah lingkungan.

Ia juga mengajak investor untuk melihat potensi tenaga air, yaitu dengan mengadakan proyek di Sungai Kayan yang dapat menghasilkan 11.000 megawatt, dan 23.000 megawatt dari Sungai Mamberano di Papua.

Presiden juga telah berbicara dengan sejumlah investor termasuk Tesla mengenai potensi investasi yang ada di Indonesia.

“Kami senang dengan kemajuan diskusi tersebut. Akan ada hasil, ada potensi, dan ini adalah ekonomi di masa depan, dengan nilai tambah yang tinggi untuk negara,” ucap Presiden Jokowi.

Sebelumnya, INA mendapat suntikan dana US$10 miliar setara Rp144 triliun dari otoritas Uni Emirat Arab (UEA). Pangeran Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed bin Suktan Al Nahyan menjadi sosok yang mengarahkan dana investasi tersebut masuk ke SWF Indonesia ini.

INA sebelumnya telah mendapatkan modal dari pemerintah Indonesia sebesar Rp75 triliun. Dengan tambahan dana investasi dari UEA, maka INA sudah mengantongi dana Rp219 triliun. (SKO)