Bermain di Kendaraan Listrik, Indika Energy (INDY) Gelontorkan Rp373,8 Miliar
- Indika Energy sebagai produsen Alva telah mengeluarkan investasi besar untuk kendaraan listrik.
Nasional
JAKARTA - PT Indika Energy Tbk (INDY) telah menghabiskan investasi sebesar US$25 juta atau setara dengan Rp373,8 miliar (kurs Rp14.951 per dolar AS) dalam pengembangan kendaraan listrik hingga Maret 2023.
Direktur dan Group Chief Investment Officer Indika Energy Purbaja Pantja mengatakan ada tiga perusahaan yang mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di bawah Indika Energy. Ketiganya yakni PT Ilectra Motor Group, PT Foxconn Indika Motor, dan PT Energi Makmur Buana (EMB).
"Alva, perusahaan kendaraan listrik buat kami saat ini statusnya sudah menjual preorder yang kisarannya sudah ribuan. Kemudiam ini dilanjutkan dengan manufaktur yang sudah kami bangun tahun lalu, dengan kapasitas produksi 100.000 unit per tahun," kata Purbaja dilansir pada Jumat, 26 Mei 2023.
- Ekonomi AS Membaik di Tengah Alotnya Negosiasi Utang, Nilai Kurs Rupiah Diprediksi Melemah Lagi
- Pertama di Indonesia, Zurich Luncurkan Produk Asuransi Parametrik Indeks Cuaca untuk Petani
- VIDA Luncurkan Riset Teknologi Identitas Digital
Purbaja menilai prospek kendaraan listrik di Indonesia masih sangat baik. Menurutnya, perkembangan motor listrik di Indonesia sangat potensial. Alva salah satu produknya ke depan akan lebih meningkat lagi, ditambah dengan peluncuran produk baru.
Kedua, adalah pengembangan kendaraan listrik bus dengan pengembagan JV bersama Foxconn. Ke depan, INDY berharap bus listrik ini bisa mengaspal di Jakarta dan kota-kota lain, dan bisa mendukung program pemerintah ke depannya.
Tak ketinggalan, distribusi kendaraan listrik melalui Energi Makmur Buana juga menjadi fokus Indika mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Purbaja menuturkan EMB adalah perusahaan distributor untuk bus listrik, salah satunya Edison Motor dari Korea, Foxconn, dan juga fasilitas pendukungnya, charging station.