Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Operasi dan Produksi Hanggara Patrianta (kiri), Direktur Keuangan dan Umum Qomaruzzaman (kedua kanan) dan SEVP Business Support Meizar Effendi (kanan) saat Diskusi Tren dan Potensi Industri Pupuk dan Petrokimia Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu 29 Maret 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Foto

Bermodal Kinerja, Pupuk Kaltim Genjot Produksi Raih Peluang Pasar Global dan Dukung Ketahanan Pangan Nasional

  • PT Pupuk Kaltim (Persero) akan menggenjot produksi dengan menjalankan penugasan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Fakfak, Papua Barat, untuk merespons peluang
Foto
Panji Asmoro

Panji Asmoro

Author

PT Pupuk Kaltim (Persero) akan menggenjot produksi dengan menjalankan penugasan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Fakfak, Papua Barat, untuk merespons peluang pasar global sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional. Peningkatan inflasi global pada 2022 telah menyebabkan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Kondisi tersebut juga berdampak pada industri pupuk dunia dan domestik.

Meskipun terjadi kenaikan harga urea secara global pada awal tahun 2022, pada kuartal ketiga harga pupuk turun sebesar 20 persen setelah mencapai rekor tertinggi pada April 2022. Fakta ini pun disadari penuh oleh PKT sebagai pelaku industri petrokimia terdepan. Di tengah situasi ekonomi global yang bergejolak itu, PKT tetap melihat peluang positif.

Menurut International Fertilizer Association (IFA), pangsa pasar pupuk global diperkirakan mengalami kenaikan pada 2023. Pupuk berbasis nitrogen diperkirakan akan tumbuh 2,2%, 4,4%  untuk pupuk berbasis fosfat, dan 4,2% untuk pupuk berbasis potash. Konflik antara Rusia dan Ukraina yang mendisrupsi pasar pupuk global pada saat yang bersamaan menciptakan peluang tambahan bagi PKT untuk berekspansi ke pasar global. 

Foto : Panji Asmoro/TrenAsia