Berniat Membantah Penyebaran Informasi Palsu, Prajurit Gerakan Separatis Ukraina Justru Dijadikan Lelucon
- Dalam upaya membantah tuduhan penyebaran informasi yang salah, gerakan separatis pro-Rusia dari Ukraina justru menciptakan format meme yang digunakan sebagai bahan lelucon.
Dunia
LUHANSK - Dalam upaya membantah tuduhan penyebaran informasi yang salah, gerakan separatis pro-Rusia dari Ukraina justru menciptakan format meme yang digunakan sebagai bahan lelucon.
Melalui kanal Telegram, Luhansk People’s Republic, gerakan separatis Ukraina membagikan foto dan video perwakilan mereka dengan kertas yang bertuliskan tanggal saat video atau foto diambil, seperti dikutip TrenAsia.com dari VICE pada 24 Februari 2022.
Agresi Rusia yang semakin memanas terhadap Ukraina memunculkan banyak isu mengenai perang dan kekerasan di perbatasan kedua negara.
- PLN, Pertamina dan Pupuk Indonesia Teken MoU Kembangkan Kawasan Industri Hijau
- Harga Emas Antam Naik ke Rp974.000 per Gram
- BANKING EVERYWHERE: Adu Hebat Layanan Digital dari Bank Tradisional vs Bank Digital (Part 2-Habis)
Dengan niat sebagai bukti bahwa informasi yang mereka bagikan bukan disinformasi, foto-foto itu justru menjadi format meme yang digunakan warganet.
Salah satu potongan video menunjukkan seorang perwakilan kelompok separatis di Luhansk. Foto itu menunjukkan seorang prajurit yang memegang sepotong kertas yang bertuliskan tanggal 22.02.2022 sebagai bukti video itu tidak direkam sebelumnya.
Foto yang diunggah melalui Twitter oleh seorang reporter itu menunjukkan kehancuran bangunan yang ditembaki oleh angkatan bersenjata Ukraina.
Kertas putih, latar belakang gelap, dan raut sedih sang prajurit sudah cukup bagi warganet untuk menyunting foto dan dijadikan bahan meme.
Foto seorang prajurit memegang selembar kertas bertuliskan tanggal telah menjadi templat video propaganda LPR. Setiap beberapa jam, LPR menerbitkan video lain melalui Telegram yang mengumumkan serangan terhadap warga sipil di Luhansk.