Bernuansa Alam, Inilah 9 Rekomendasi Wisata di Pekalongan

JAKARTA – Untuk mengisi waktu liburan, sudahkah Anda memiliki rencana akan pergi ke suatu tempat? Jika belum, Anda bisa berlibur di Pekalongan dan menikmati berbagai wisata yang ada di sana.

Selain terkenal dengan batiknya, Pekalongan juga memiliki wisata bertema alam, lho! Penasaran? Yuk, simak artikel berikut!

Pantai Pasir Kencana Pekalongan

Di Pantai Pasir Kencana Pekalongan, pengunjung dapat menikmati sejumlah kegiatan menarik. Destinasi pantai yang terletak di sepanjang pesisir utara Kota Pekalongan ini telah dibuka kembali pada awal tahun 2022 dengan penampilan yang berbeda karena ditambahkan berbagai fasilitas.

• Memoarnya Terjual Lebih dari Satu Juta Copy, Segini Harta Kekayaan Britney Spears
• Peringkat Kualitas Digital di Asia Tenggara pada 2023, Indonesia di Posisi Keenam
• Inilah Rekomendasi Commonwealth untuk Investasi di Tahun Pemilu 2024

Pantai yang berlokasi di Jl. Wr. Supratman, Panjang Wetan, Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyajikan beragam fasilitas menarik, seperti kolam renang, panggung keong, sky walk, tower batik, perahu bebek, dan skuter. Di tempat ini kalian juga dapat berburu objek foto menarik yang dapat mempercantik feed Instagram kalian!

Pantai ini buka setiap hari Selasa sampai Minggu mulai pukul 08.00 sampai dengan 21.00 WIB. Harga tiket masuk cukup terjangkau, sekitar Rp15.000 pada hari Selasa-Kamis dan Rp20.000 pada hari Jumat-Minggu.

Pantai Wonokerto

Pantai Wonokerto, yang terletak di Desa Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, terkenal sebagai lokasi pelelangan ikan dan dapat dicapai dalam waktu sekitar 30 menit perjalanan dari Kota Pekalongan.

Di sini, para pengunjung dapat menikmati keindahan Pantai Wonokerto dan suasana yang damai, serta keberadaan pohon cemara yang rindang, yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin berfoto.

Harga tiket masuk ke objek wisata ini sangat ramah di kantong, yaitu sekitar Rp3.000 untuk hari-hari biasa dan Rp5.000 untuk akhir pekan.

Pantai Slamaran

Pantai Slamaran terletak di Jl. Pantai Dewi dan meliputi sekitar 3,5 hektar lahan, memiliki karakteristik yang berbeda dari Pantai Pasir Kencana. Berbeda dengan Pasir Kencana yang telah dilengkapi dengan beragam fasilitas, Pantai Slamaran tetap mempertahankan keasliannya dan umumnya digunakan sebagai area penangkapan ikan.

Pekalongan Mangrove Park

Pekalongan Mangrove Park (PMP) mengkin bisa menjadi pilihan kalian untuk melepas penat. Terletak di Kelurahan Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan, Kota Pekalongan, PMP adalah kawasan konservasi mangrove yang juga dijadikan sebagai destinasi ekowisata.

Dengan beragam fasilitas seperti jalur pejalan kaki, menara pandang, shelter, dan area pembibitan, pengunjung dapat menikmati keindahan alam. Selain itu, terdapat perahu wisata mirip banana boat yang memungkinkan pengunjung melihat tanaman bakau dengan biaya terjangkau.

Pengalaman tak terlupakan juga bisa ditemui saat menyusuri lorong cinta, yang sebenarnya adalah deretan tanaman bakau yang membentuk lorong rimbun. PMP tidak hanya memberikan kesenangan kepada pengunjung, tetapi juga berperan penting sebagai habitat mangrove yang mendukung ekosistem laut dan melawan abrasi pantai.

Bengkelung Park

Bengkelung Park terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Doro, menawarkan pemandangan alam yang luar biasa dan sangat cocok bagi pecinta wisata air. Dilansir dari Native Indonesia, harga tiket masuk Bengkelung Park bervariasi tergantung usia pengunjung, yakni sekitar Rp6.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak.

Pengunjung dapat melakukan trekking melalui jalur hijau yang penuh dengan pepohonan dan berakhir di spot utama. Selain itu, kolam alami dengan kedalaman yang beragam juga tersedia untuk para pengunjung yang ingin berenang.

Bengkelung Park memiliki beberapa destinasi menarik, seperti Kedung Park, Curug Sriti, dan lainnya. Pengunjung juga dapat menikmati piknik dan berkemah di area terbuka yang luas. Jembatan melengkung yang menghubungkan kedua sisi sungai menjadi spot paling populer untuk berfoto bersama.

Black Canyon

Kedung Sipingit Petungkriyono atau sering disebut sebagai Black Canyon memiliki pesona tersendiri. Banyak orang terpikat oleh kejernihan sungainya, menjadikannya destinasi ini untuk bermain air atau ciblon.

Keteduhan air yang jernih, dengan dinding bebatuan hitam pekat di sepanjang sungai, menambah keelokan Kedung Sipingit. Keindahan ini telah dijadikan ciri khas dengan nama Black Canyon untuk memperkenalkan Kedung Sipingit secara lebih luas.

Selain menjadi tempat yang populer untuk bermain air, Black Canyon juga menawarkan panorama indah, termasuk hutan Petungkriyono yang memikat sepanjang sungai dan pemandangan persawahan. Black Canyon juga menjadi lokasi camping yang diminati oleh banyak orang yang ingin menikmati kecantikan alam khas Petungkriyono.

Dengan membayar tiket sekitar Rp5.000, pengunjung dapat menikmati keindahan alam Black Canyon. Untuk mereka yang ingin bermain air, jaket pelampung sudah disewakan oleh pihak pengelola. Selain itu, bagi para petualang, kalian bisa menikmati body rafting.

Curug Bidadari

Curug Bidadari terletak di Desa Jolotigo, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Nama Curug Bidadari berasal dari cerita rakyat yang berkembang di sekitar masyarakat setempat.

Curug Bidadari juga sering dikenal sebagai Curug Batu Dinding Kolam Lima karena di sana terdapat lima ceruk aliran air di sekitar air terjun yang menyerupai kolam renang.

Saat mengunjungi tempat ini, pengunjung akan dapat menikmati dua kolam alami dengan air berwarna hijau. Satu kolam memiliki kedalaman 4 meter, sementara kolam lainnya, yang terletak di bawah air terjun atau Curug Bidadari, memiliki kedalaman 7 meter.

Bagi para wisatawan yang ingin berenang, mereka dapat merasakan suasana yang unik dengan kolam alami yang memiliki air tawar. Bahkan, bagi para pengunjung yang mahir berenang, ada kesempatan untuk mencoba sensasi yang tidak biasa dengan melompat ke dalam kolam setinggi tujuh meter dari tebing batu yang melingkupi Curug Bidadari.

Curug Bajing

Air terjun yang eksotis dengan ketinggian mencapai 75 meter ini berlokasi di daerah Ekowisata Petungkriyono dengan nama Curug Bajing. Destinasi wisata ini menjadi populer di kalangan para wisatawan karena kecantikan pemandangan alamnya dan kesegaran airnya.

Di sini, pengunjung dapat merasakan sensasi Water Sliding, di mana mereka dapat meluncur dari ketinggian prosotan air terjun menggunakan ban dalam mobil dan dilengkapi dengan perlengkapan pengaman, memberikan pengalaman adrenalin yang menguji.

Tak hanya itu, tersedia juga area Camping Ground, kamar bilas, fasilitas MCK, gazebo, area parkir yang luas, mushola, toko souvenir, warung, dan bahkan kedai kopi yang menawarkan racikan kopi Petung khas Petungkriyono, menambah daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung.

Telaga Sigebyar Mangunan

Telaga Mangunan terletak di Dusun Mangunan Tlogo, Desa Tlogohendro, Kecamatan Petungkriyono, sekitar 50 kilometer dari Kota Pekalongan.

Air di Telaga Mangunan memukau dengan kejernihan dan warna kehijauannya. Di tengah-tengah telaga terdapat sebuah pulau kecil yang dikelilingi oleh pepohonan hijau. Pemandangan sekitar telaga menampilkan keasrian dengan perbukitan dan hutan yang hijau.

Telaga Mangunan adalah tempat yang ideal untuk bersantai dan menghilangkan kepenatan. Para wisatawan dapat menikmati keindahan telaga dengan berjalan-jalan di sepanjang tepiannya atau mengelilingi telaga dengan naik perahu.

• Bauran EBT Belum Maksimal, Ini Strategi Menteri ESDM
• Gratis! Jalan Tol Solo-Jogja Buka Sementara hingga 3 Januari 2024
• Luhut Ungkap Perusahaan China CBL Sepakat Investasi Baterai EV Rp6,5 Triliun di Indonesia

Pada pagi hari, kabut sering menyelimuti Telaga Mangunan, menciptakan pemandangan yang indah dan memukau yang menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang ingin berfoto. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati aktivitas lain seperti piknik, bermain perahu, atau memancing.

Itulah beberapa tempat wisata di Pekalongan yang dapat kalian jadikan pilihan saat liburan.