<p>Pekerja dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) menyemprotkan disinfektan di The Green Hotel, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 24 September 2020. Hotel ini mengajukan untuk tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 ke pemerintah kota Bekasi setelah mendapatkan rekomendasi dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) karena sudah berpengalaman dijadikan tempat isolasi sebelumnya. Dengan menyediakan total 90 kamar di dua lantai hotel ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Berstatus Zona Oranye, Tingkat Hunian Hotel di Bogor Naik Jadi 41 Persen

  • BOGOR – Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Chapter Bogor Raya melaporkan  tingkat hunian hotel di sana pada pekan ini sudah membaik dengan rata-rata sekitar 41%. Meskipun belum optimal, keterisian hotel di Bogor jauh di atas rata-rata hotel di Jawa Barat yakni sekitar 28%. “Tingkat hunian hotel pada pekan ini sudah jauh lebih baik daripada tingkat hunian […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

BOGOR – Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Chapter Bogor Raya melaporkan  tingkat hunian hotel di sana pada pekan ini sudah membaik dengan rata-rata sekitar 41%.

Meskipun belum optimal, keterisian hotel di Bogor jauh di atas rata-rata hotel di Jawa Barat yakni sekitar 28%.

“Tingkat hunian hotel pada pekan ini sudah jauh lebih baik daripada tingkat hunian hotel pada awal merebaknya pandemi COVID-19, yakni pada Maret dan April yang merosot jauh sampai di bawah 10 persen,” kata  Ketua IHGMA Chapter Bogor Raya, Eka Gartika, dikutip Antara, Senin, 28 September 2020.

Eka menerangkan bahwa tingkat hunian hotel di Kota Bogor pada Agustus lalu sebenarnya sudah lebih baik daripada saat ini, yakni mencapai 51%.

Tergantung Zonasi COVID-19

Tepatnya setelah Pemerintah Kota Bogor menerapkan pembatasan sosial berskala besar praadaptasi kebiasaan baru (PSBB Pra-AKB). Pada awal Agustus, Pemkot Bogor memberikan kelonggaran pada sektor usaha yang tidak dikecualikan, termasuk hotel.

“Namun, adanya informasi mengenai Kota Bogor kembali berada di zona merah pada awal September, berdampak pada tingkat hunian hotel menjadi menurun lagi,” tambah dia.

Alhasil, banyak tamu yang sudah membooking untuk menginap dan membuat kegiatan di hotel di Kota Bogor, kemudian membatalkannya.

“Namun pada pekan depannya, beredar informasi bahwa status Kota Bogor sudah turun lagi menjadi zona oranye. Sehingga tingkat hunian hotel juga meningkat lagi.”

Sangat berpengaruhnya status wilayah kepada tingkat penghunian hotel, Eka meminta kepada Pemerintah Kota Bogor untuk berkomunikasi dan berkoordinasi sebelum menyampaikan informasi ke publik.

Menurut Eka, pada situasi pandemi COVID-19 saat ini, sektor kesehatan dan sektor ekonomi sama-sama penting untuk dilindungi. Sehingga warga Kota Bogor dapat diselamatkan dari COVID-19 serta sektor ekonomi juga dapat diselamatkan agar tetap tumbuh.