Bertarung di Meja Hijau, Kuasa Hukum Elon Musk Panggil Mantan CEO Twitter Jack Dorsey ke Pengadilan
- Langkah ini dilakukan ketika CEO Tesla bersiap untuk melawan perusahaan media sosial di pengadilan akhir tahun ini.
Dunia
TEXAS- Tim hukum Elon Musk memanggil mantan CEO Twitter, Jack Dorsey Senin, 22 Agustus 2022 waktu setempat. Langkah ini dilakukan ketika CEO Tesla bersiap untuk melawan perusahaan media sosial di pengadilan akhir tahun ini.
Mengutip Insider Selasa, 23 Agustus 2022, pemanggilan Jack Dorsey dilakukan untuk mengumpulkan bukti terkait dokumen atau komunikasi apa pun yang mungkin dimiliki Dorsey sejak 1 Januari 2019.
Adapun dokumen yang dimaksud berhubungan dengan merger, dampak atau efek akun palsu atau spam pada bisnis dan operasi Twitter, serta sistem apa pun yang telah digunakan atau dibahas Twitter terkait dengan mendeteksi dan memberi label akun spam.
Oleh kuasa hukum Elon Musk, dokumen tersebut akan digunakan sebagai alat untuk melawan tuntutan hukum Twitter setelah orang terkaya dunia itu batal mengakuisisi media sosial itu dengan harga US$44 miliar atau kisaran Rp652 triliun (asumsi kurs Rp14.800 per dolar AS).
- Ditopang Harga Komoditas, Laba Bersih Medco Energi (MEDC) Melejit 480 Persen Jadi Rp4,01 Triliun
- Lagi, Centratama Telekomunikasi (CENT) Beli Menara Telekomunikasi Senilai Rp1,17 Triliun
- Bank Mandiri Catat Penyaluran KUR Tembus Rp24,2 Triliun per Semester I-2022
Sekadar informasi, Dorsey juga tercatat sebagai pendiri Twitter. Ia mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan tersebut pada November dan digantikan oleh Parag Agawal.
Dorsey juga diketahui merupakan teman lama Musk. Dia mendukung miliarder itu ketika dia mencoba untuk duduk di dewan Twitter pada bulan April. Kala itu, Dorsey mengatakan Musk adalah sebagai seseorang yang ia percaya untuk memimpin perusahaan.
Dorsey banyak menerima umpan balik Musk tentang perusahaan di masa lalu dan kritis terhadap kepemimpinan sejak ia meninggalkan Twitter untuk fokus menjalankan Block.
Bergulat dalam pertempuran hukum
Pada pertempuran hukum yang sedang berjalan, kuasa hukum Elon Musk menuduh Twitter mengoperasikan "skema" untuk menyesatkan investor mengenai prospek perusahaan. Ini dilakukan dengan cara sengaja memasukkan jumlah akun spam di situs tersebut.
Sementara itu, Twitter mengatakan keluhan Musk hanyalah alasan baginya untuk menjauh dari kesepakatan.
Sebagai informasi, tim kuasa hukum Elon Musk mengajukan beberapa pengajuan hukum. Termasuk diantaranya panggilan pengadilan kepada dua mantan karyawan Twitter dan beberapa perusahaan seperti Discord.
Tim hukum CEO Tesla juga dikabarkan memanggil mantan kepala produk konsumen di Twitter, Kayvon Beykpour, dan mantan Pemimpin Produk Pendapatan, Bruce Falck.
Di sisi lain, Twitter juga telah mengeluarkan banyak permintaan hukum kepada beberapa rekan terdekat Musk. Termasuk dari salah satu pendiri PayPal David Sacks dan miliarder Larry Ellison.
Pada saat itu, Sacks mengatakan dia berencana untuk melawan panggilan pengadilan dan menyebut permintaan hukum itu sebagai "ekspedisi penangkapan ikan raksasa yang melecehkan."
Pekan lalu, Musk memperoleh kemenangan langka. Hal ini terjadi setelah hakim memerintahkan perusahaan media sosial itu untuk menyerahkan dokumen terkait pencarian Musk atas informasi akun spam dari seorang eksekutif yang dipecat awal tahun ini.