Bertemu ITC, Mendag Lutfi: Perekonomian Digital Indonesia Tercepat
- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, Indonesia dan International Trade Council (ITC) harus berkolaborasi agar ketimpangan perekonomian dunia tidak terulang kembali di era ekonomi digital
Nasional
JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, Indonesia dan International Trade Council (ITC) harus berkolaborasi agar ketimpangan perekonomian dunia tidak terulang kembali di era ekonomi digital.
Sehingga, harus dibedakan antara liberalisasi perekonomian digital dunia dengan digitalisasi perekonomian dan perdagangan. Dalam pertemuan keduanya, ITC sepakat untuk menawarkan dukungan penuh kepada Indonesia.
“ITC bisa berperan dalam hal bantuan teknis kepada para wirausahawan digital kita, sambil juga belajar dari pengalaman Indonesia,” ungkap Lutfi beberapa waktu lalu.
- Pertama di Medan, Bank OCBC NISP Hadirkan Kantor Cabang Berkonsep Premium Guest House
- Bank KB Bukopin (BBKP) Butuh 1 Tahun untuk Restrukturisasi Kredit Bermasalah
- Demi Akusisi Lahan, Triniti Land (TRIN) Rights Issue Rp133 Miliar
Terlebih, kata Lutfi, peran digitalisasi dalam sektor perdagangan teramat penting untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut dibahas dalam pertemuan antara Mendag Lutfi dengan Executive Director ITC Pamela Coke-Hamilton di sela-sela berlangsungnya World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss.
Ekonomi Digital Indonesia
Dengan berbagai upaya dan percepatan yang terjadi terutama selama masa pandemi COVID-19, perekonomian digital Tanah Air mencatatkan diri sebagai salah satu yang tumbuh paling cepat dan tertinggi di dunia.
"Struktur perekonomian digital Indonesia cukup solid, maju, dan berimbang dalam hal peran swasta, pemerintah, dan investor dalam mendorong pertumbuhan yang berkesinambungan," terang dia.
Lebih jauh ia menerangkan, digitalisasi yang dilakukan di sektor perdagangan adalah mengonversi semua transaksi secara luring (online) baik dalam penjualan, penyebaran hingga pembelian barang atau jasa.
Berdasarkan data dari SIMREG Bappenas, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 tumbuh 5,17%, 2019 turun jadi 5,02%, lalu anjlok ke 2,07% saat pandemi. Seiring dengan percepatan digitalisasi selama pandemi, ekonomi Indonesia bisa bangkit ke level 5,01% secara tahunan pada kuartal I-2022.